Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Spesial] Mata Pengganti, Pembuka Hati: Me Too

2 Maret 2018   15:02 Diperbarui: 2 Maret 2018   15:30 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bagai bulan dikekang malam

Aku ikhlaskan segalanya

Walau cintaku lebam membiru

Sakit namun aku bahagia

Ku terima segala takdir cinta (Rossa-Bulan Dikekang Malam).

**      

Calvin sakit. Tepat ketika Silvi pulih dari traumanya dan pergi ke Singapura untuk membuka cabang butiknya. Dan Silvi sama sekali tak tahu soal itu.

Jika satu orang sakit, seluruh anggota keluarga ikut merasakan. Sakitnya satu orang akan menjadi sakitnya mereka yang lain. Adica, Syifa, Tuan Effendi, dan Nyonya Roselina merasakan cemas luar biasa. Bahkan Dokter Rustian tak kalah cemasnya.

Menolak dirawat di rumah sakit, itulah keputusan Calvin. Lama-lama ia benci tempat itu. Gedung serba putih itulah yang membuatnya terhalang untuk menjaga dan mendampingi Silvi hingga ia menjadi korban pelecehan seksual. Sebagai gantinya, peralatan medis dipindahkan ke rumah mewah di lereng bukit itu. Dokter Rustian memprioritaskan pasien istimewanya.

"Mengapa kamu begitu menyayangi anakku, Tian?" tanya Tuan Effendi malam itu.

Tian, panggilan masa kecil Dokter Rustian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun