Begitu sabar dan lembutnya Calvin menghadapi Silvi. Dicintainya wanita itu sepenuh hati. Ia mencintai tanpa tendensi. Sebuah cinta platonik. Sebab ia menikahi Silvi bukan karena seks, melainkan karena cinta.
** Â Â Â
Andaikan kabut tak menyulam hari hingga berlarut-larut
Andaikan hidup ada harapan
Mencintaimu sebagai bagian terindah di hidupku
Tak kubiarkan kau tak bahagia
Berjuta fatwa cinta yang ada
Mengantarku pada kenyataan
Hatiku memeluk bayang-bayang
Ingin denganmu tapi tak bisa
Aku bukan aku yang dulu