Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Special] Mata Pengganti, Pembuka Hati: Akankah Kau Melupakanku?

17 Januari 2018   05:56 Diperbarui: 17 Januari 2018   06:00 1042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku? Menggantikanmu di samping Silvi? It's impossible."

"Why not? Katamu, setiap kemungkinan bisa terjadi."

"Calvin Wan, kamu ini terlalu pintar atau terlalu bodoh ya? Jelas-jelas Silvi sulit terbuka dengan orang lain, sulit menerima orang baru. Menerimamu dalam kehidupannya saja sudah bagus. Dia tak semudah itu membiarkan orang lain lagi masuk dalam hidupnya. Well, sepertinya dia menyukaimu."

Perkataan Adica membuat Calvin terhenyak. Sementara itu, sang adik tersenyum penuh kemenangan. Tangannya terkepal di sisi tubuhnya. Senang bisa menghantam hati kakaknya technical knock out.

Brak!

Mendadak pintu kamar tamu terbuka keras. Silvi berdiri di ambangnya, rambutnya berantakan. Matanya sembap. Mengikuti intuisinya, Calvin buru-buru mendekat. Memeluk pundak Silvi.

"What's the matter with you, Silvi?"

Lama Silvi terdiam dalam pelukan Calvin. Ia tak mungkin mengatakan yang sebenarnya. Mengatakan ketakutannya, rasa tidak ingin kehilangan Calvin, dan sejenisnya. Akhirnya ia hanya mampu berkata.

"Hanya mimpi buruk."

"Ok. Lupakan saja. Untuk apa dipikirkan? Tidur lagi sana."

"Aku tidak bisa tidur."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun