Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kelopak Bunga yang Belum Mekar (3)

14 Januari 2018   06:42 Diperbarui: 14 Januari 2018   10:10 1316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: pbs.twimg.com

Hati Calvin terasa hangat. Hari ini ia bisa membuat Rossie tersenyum. Tak masalah bila Rossie menyakitinya, menekan perasaannya, mengungkit kekurangannya. Asalkan Rossie bahagia. Apa pun akan Calvin lakukan demi membahagiakan Rossie.

**      

Tengah malam, Rossie merasakan seseorang memeluknya. Ia tak bergerak dari posisinya. Merasakan wangi Blue Seduction Antonio Banderas merasuk lembut penciumannya. Sedetik kemudian ada yang berbisik di telinganya.

"Rika Rosiana...aku mencintaimu. Bagaimana pun kamu memperlakukanku, bagaimana pun kamu menyakitiku, aku akan selalu di sini...untuk mencintaimu. Selama aku masih bisa, aku akan selalu memperhatikanmu."

Kata-kata itu dapat didengarnya dengan jelas. Ya Allah, apakah ia bermimpi? Calvin yang memeluknya, membisikkan kata-kata cinta. Membisikkan janji untuk memperhatikannya. Dikiranya Rossie sudah terlelap. Calvin berlutut di sisi ranjang dan memeluk istri cantiknya begitu erat.

"Aku percaya. Cinta sejati itu tidak menuntut, justru memberi."

Mau tak mau hati Rossie bergetar. Mendengar Calvin mengatakan hal itu, perasaannya tak menentu. Tanpa sadar, kedua pipinya telah basah.

**       

https://www.youtube.com/watch?v=fp0hIhv_3Oo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun