Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Special] Mata Pengganti, Pembuka Hati, "Guilty Feeling"

6 Januari 2018   05:57 Diperbarui: 6 Januari 2018   08:13 944
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ternyata, begini sikap Calvin yang sesungguhnya. Mata birunya meredup. Tak ada lagi senyum ceria bermotif pemberi kejutan. Silvi jengkel, muak, kecewa, dan gemas. Satu kakinya bergerak mundur, disusul kaki lainnya. Bersiap meninggalkan kantor ini. Namun...

"Silvi?"

Wajah dingin dan beku itu, seketika melembut. Berubah menjadi sangat lembut. Tak ada lagi rona kemarahan di situ. Wajah yang semula dingin membeku, melembut. Kelembutan yang terlambat, pikir Silvi sinis. Calvin bergegas menghampirinya, mencoba meraih lembut tangannya.

"Aku tidak tahu kamu akan datang. Ayo kita lunch. Kamu mau makan apa? Atau kamu ingin kubacakan lanjutan buku itu?" Calvin bertanya, menatap hangat mata Silvi.

"Tidak perlu," balas Silvi dengan nada lembut berbahaya.

"Terus? Kamu mau apa? Hm?" Calvin mendekatkan wajah tampannya ke wajah Silvi, tersenyum menawan.

"Nothing. Aku kecewa padamu." sergah Silvi, lalu bergegas pergi.

"Tunggu, Silvi. Kenapa lagi? Aku salah apa lagi?"

"Pikir saja sendiri. Sulit sekali membuatmu mengerti."

Ini benar. Sulit, sangat sulit. Bertahun-tahun Silvi mencoba, tapi Calvin tak pernah mengerti.

Calvin menghela nafas. Memandang sedih wajah cantik di hadapannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun