"Kamu tidak pernah mencintaiku, Calvin. Kamu hanya cinta The Chosen Ladymu saja..." isak Muthiah. Menyeka darah dari matanya. Perasaan kesepian, tidak dihargai, dan tidak dicintai kembali menyelusup ke benak wanita itu. Ruang hampa di hatinya diliputi kesuraman. Kini Muthiah tahu. Calvin tidak pernah peduli padanya. Tidak mencintainya. Muthiahlah yang mencintai Calvin, bukan Calvin yang mencintainya.
Ponsel pintarnya membunyikan notifikasi. E-mail dari penggemarnya. Mengatakan kepuasan setelah membaca novel terbaru Muthiah. Tanpa gairah, Muthiah membalas e-mail itu. Muthiah yang cantik, terkenal, dikagumi banyak orang, ternyata kesepian dan merasa dirinya tak diinginkan. Patah hati yang sangat parah, ditambah lagi sikap Calvin yang membuatnya terluka dan kecewa, menggenapi perasaan tak dicintai serta tak diinginkan itu.
Langit melukiskan awan kelam. Kelam yang sama, menutupi hati Muthiah.
Calvin semestinya tahu. Dinda, Muthiah, dan Valerie adalah potret wanita-wanita kesepian yang terluka dihantam kekecewaan cinta.
** Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H