Dalam hitungan detik, Clara berkutat dengan iPhonenya. Menelepon sang klien istimewa. Silvi meliriknya sekilas. Ia pun bisa merasakan ada yang lain dalam nada suara Clara saat bicara dengan Calvin. Lebih lembut, lebih halus, lebih hangat. Tak sedingin biasanya. Bila Clara menangkap getaran cinta lewat netra, Silvi mendengar getaran cinta lewat suara. Mudah, sangat mudah bagi kakak-beradik itu untuk saling menyelami perasaan satu sama lain.
Silvi tak tahan lagi. Pertahanan hatinya rusak. Ia melangkah setengah berlari ke kamarnya. Membanting pintu dengan wajah sendu berurai air mata.
** Â Â Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H