Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kau Pergi Membawa Hatiku

10 September 2017   06:11 Diperbarui: 12 September 2017   12:32 1652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sudah makan, Sayang?" Maminya menimpali.

"Sudah, Mi."

"Pintar...oh ya, tadi Mami keracunan."

Pesawat telepon di tangan Calisa nyaris jatuh. Ia setengah tak percaya. Maminya keracunan, tapi mengatakannya dengan nada cerianya seolah ia baru saja bercerita soal hewan peliharaannya.

"Serius, Mi? Terus gimana kondisinya?" Tertangkap nada panik dalam suara Calisa.

"Udah nggak apa-apa. Mana tadi Mami sempat terpisah sama Papi waktu mau naik pesawat. Ada-ada aja ya..." Maminya tertawa renyah. Disambuti tawa para sepupu. Begitulah keluarga Calisa: periang dan suka bercanda. Tak suka membesarkan masalah dan menganggap positif semua kejadian.

Calisa menghela napas lega. Bersyukur kondisinya tidak fatal.

"Oh ya, Gabriel sudah telepon kamu?" lanjut Maminya lagi.

"Belum. Dari tadi Calisa nggak buka handphone. Semua notif dimatikan kecuali beberapa notifikasi khusus." jawab Calisa tak peduli.

"Gimana sih kamu? Calon suami masa diperlakukan kayak gitu?"

Mendengar itu, Calisa terhenyak. Tak ada cinta untuk Gabriel. Hanya ada satu nama di hatinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun