"Iyalah. Jangan khawatir...Calisa kuanggap adik perempuanku."
Beberapa bulan ke belakang, mungkin takkan ada yang menyangka kalau Wahyu dan Tuan Calvin bisa seakrab ini. Seakan mereka sahabat lama. Seakan tak ada kompetisi cinta di antara mereka.
Keduanya melangkah memasuki rumah. Wahyu sibuk membuka notifikasi Facebook dari tabnya.
"Calvin, sudah lihat posting yang viral itu?" tanya Wahyu tiba-tiba.
Tanpa menunggu jawaban, ditunjukkannya tab itu. Tuan Calvin membaca postingan yang dimaksud. Berikut foto di dalamnya.
"Seorang bapak dan dua putrinya? Bapak itu menjadi pemulung sambil membawa kedua anaknya. Kasihan sekali mereka..." Tuan Calvin berkomentar. Tak tega melihat foto pria kurus dengan kaki yang mengecil dan tidak sehat itu.
"Iya, kasihan. Sekarang postingan ini jadi viral."
Hati Tuan Calvin trenyuh. Masih terbayang di benaknya potret pemulung dan kedua anaknya itu. Tergerak hatinya untuk melakukan sesuatu.
"Bagaimana kalau kita bantu mereka?" usul Tuan Calvin.
"Boleh. Tapi kita check dulu." Wahyu menyambut positif.
Tepat pada saat itu, masuk request Skype dari Nyonya Calisa.