Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Takdir Berpihak Padanya

14 Agustus 2017   06:00 Diperbarui: 14 Agustus 2017   22:44 893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kamu?"

"Ya, aku. Syarif." ucap pria yang duduk di sofa itu.

Sebenarnya, Syarif tak kalah kaget. Melihat perubahan drastis pada fisik Tuan Calvin. Benaknya menarik benang konklusi. Pria berdarah keturunan yang tetap tampan dalam sakitnya, begitulah kesimpulan yang dirangkainya. Dalam sekali lihat, tahulah Syarif kalau Tuan Calvin sakit. Sakit yang benar-benar parah. Menggerogoti tubuhnya dari dalam.

"Sayang, dia yang akan mendonorkan hatinya untukmu." ujar Nyonya Calisa, tersenyum lembut.

"Calisa...kamu yakin?" lirih Tuan Calvin.

"Seratus persen. Dokter sudah melihat hasil tesnya, dia bahkan meyakinkanku."

Keheningan yang berlalu sangat menyakitkan. Terasa mencekam. Nyonya Calisa beralih menatap Syarif.

"Kamu mau mendonorkan hatimu kan? Syarif, sekarang kamu sudah lihat sendiri bagaimana kondisi suamiku. Calvin benar-benar sakit, Syarif."

Ucapan Nyonya Calisa terdengar lembut dan penuh harap. Syarif memandang sepasang suami-istri yang sangat serasi itu bergantian.

"Kalian pikir aku mau mendonorkan hati dengan Cuma-Cuma?" Pertanyaan skeptis itu meluncur begitu saja.

"Apa yang kamu inginkan, Syarif? Berapa pun kamu minta..." Tuan Calvin balik bertanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun