Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Takdir Berpihak Padanya

14 Agustus 2017   06:00 Diperbarui: 14 Agustus 2017   22:44 893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kanker hati. Satu-satunya jalan adalah donor hati."

Syarif terdiam. Tak menyangka dengan kondisi ini. Rupanya, orang kaya tak sebahagia dugaannya. Bisa saja mereka lebih secara materi. Namun soal lain? Hanya mereka yang tahu.

Mereka sampai di Rumah Sakit Hassan Sadikin. Berjalan di samping Nyonya Calisa, Syarif mulai berpikir. Sekaranglah takdir berpihak padanya.

**     

Sesaat saja Tuan Calvin berbaring di ranjangnya. Kanker itu kembali berulah. Membuatnya kesakitan. Memaksanya beristirahat sejenak. Tiba-tiba Nyonya Calisa datang. Mendekat, lalu memeluknya.

"Calvin, aku sudah mendapat donor hati." bisiknya.

Kedua mata Tuan Calvin terbuka. Ia menatap istrinya tak percaya.

"Are you sure?"

Nyonya Calisa mengangguk. Matanya berbinar bahagia. Sungguh ia bahagia dengan hasil tes itu. Tingkat kecocokan sudah diperoleh. Tunggu apa lagi?

"Ayo Calvin, kita temui orangnya. Dia menunggu di ruang tamu." ajak Nyonya Calisa.

Keduanya beranjak ke ruang tamu. Begitu melihat siapa yang ada di sana, Tuan Calvin terperangah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun