Tanpa permisi, reaksi dari obat-obatan keras pembunuh sel kanker datang. Rasa mual naik ke perutnya. Disertai rasa dingin di seluruh tubuhnya. Tuan Calvin melangkah ke kamar mandi. Beberapa saat ia muntah. Tuan Calvin terbiasa mengalaminya. Efek samping dari pengobatan kanker yang paling sering terjadi.
** Â Â
"Kenapa, Sayang? Muntah lagi ya?"
Tuan Calvin hanya mengangguk. Merasa bersalah. Nyonya Calisa baru tertidur sebentar. Kini Nyonya Calisa harus terbangun lagi karena dirinya.
"Maaf..." lirih Tuan Calvin.
"Nggak apa-apa."
Nyonya Calisa tersenyum lembut. Memberi tatapan yang menenangkan hati.
"Tidurlah, Calvin. Kamu harus istirahat." pintanya.
"Sebentar lagi, Calisa. Aku mau shalat Tahajud dan menyelesaikan tulisan yang kamu minta."
"Oh tidak usah...jangan buru-buru. Jangan paksakan dirimu."
Tuan Calvin berkeras tetap menyelesaikan tulisannya. Sifat keras kepalanya kembali muncul. Menyerah, Nyonya Calisa menemani Tuan Calvin.