“Gampang. Belajarnya nanti saja, kalau sudah ijab dan kabul. Tidak usah memaksakan, kan bisa pakai pembantu.” jawab Clara ringan.
Clara memang berbanding terbalik dengan Sarah. Wajah mereka pun berbeda. Clara memiliki wajah oriental. Kulitnya putih. Sekilas melihatnya, orang akan mengira dia gadis keturunan Chinese. Raut wajahnya angkuh dan rambutnya pendek. Meski terlihat angkuh, hatinya sangat baik.
Lain lagi dengan gadis bermata biru itu. Orang sering menyebutnya Bule dan Boneka Barbie. Dikarenakan matanya yang biru dan wajahnya yang imut. Rambutnya jauh lebih panjang dari Sarah dan Clara. Kata orang-orang, ia sangat feminin dan anggun. Sebab ia menyukai bunga, senang bermain piano, dan lebih memilih memakai gaun dibanding jeans. Bukankah itu sangat wanita? Tipe perempuan sejati?
Sejak tadi, gadis Virgo bermata biru itu diam saja. Meski tak banyak bicara, ia lekat memperhatikan Sarah dan Clara. Dalam hati mendoakan kebahagiaan mereka. Berdoa agar Sarah dan Clara segera menikah. Mendoakan orang lain adalah sesuatu yang sering dilakukannya. Mendoakan orang lain mendatangkan kebaikan. Terlebih bila doa itu dilakukan dengan tulus.
**
Kadang ingin aku bertemu
Dan berbagi waktu yang terlalui
Sukar tuk sadari
Ku tak boleh mengingini
Tanpamu cinta tak berarti
Cinta sudah lewat