Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Memahami Belahan Jiwa

18 April 2017   06:23 Diperbarui: 18 April 2017   06:54 806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Gampang. Belajarnya nanti saja, kalau sudah ijab dan kabul. Tidak usah memaksakan, kan bisa pakai pembantu.” jawab Clara ringan.

Clara memang berbanding terbalik dengan Sarah. Wajah mereka pun berbeda. Clara memiliki wajah oriental. Kulitnya putih. Sekilas melihatnya, orang akan mengira dia gadis keturunan Chinese. Raut wajahnya angkuh dan rambutnya pendek. Meski terlihat angkuh, hatinya sangat baik.

Lain lagi dengan gadis bermata biru itu. Orang sering menyebutnya Bule dan Boneka Barbie. Dikarenakan matanya yang biru dan wajahnya yang imut. Rambutnya jauh lebih panjang dari Sarah dan Clara. Kata orang-orang, ia sangat feminin dan anggun. Sebab ia menyukai bunga, senang bermain piano, dan lebih memilih memakai gaun dibanding jeans. Bukankah itu sangat wanita? Tipe perempuan sejati?

Sejak tadi, gadis Virgo bermata biru itu diam saja. Meski tak banyak bicara, ia lekat memperhatikan Sarah dan Clara. Dalam hati mendoakan kebahagiaan mereka. Berdoa agar Sarah dan Clara segera menikah. Mendoakan orang lain adalah sesuatu yang sering dilakukannya. Mendoakan orang lain mendatangkan kebaikan. Terlebih bila doa itu dilakukan dengan tulus.

**    

Kadang ingin aku bertemu

Dan berbagi waktu yang terlalui

Sukar tuk sadari

Ku tak boleh mengingini

Tanpamu cinta tak berarti

Cinta sudah lewat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun