Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kamu Buka Mata Hatiku, Chika

5 Maret 2017   07:36 Diperbarui: 5 Maret 2017   08:15 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dua meja dari depan, seorang wanita anggun dengan setelan Chanel berwarna hitam mendelik marah. Tatapannya terhujam ke arah Albert dan Chika. Tangannya terkepal kuat menahan emosi.

“Sekarang kamu bisa tertawa, Chika. Nanti? Jangan harap! Albert akan jadi milikku lagi!” desisnya penuh dendam.

**     

Terbiasa hidup di pedesaan dan dilatih menjadi wanita rumahan membuat Chika mahir mengerjakan tugas-tugas rumah. Menyapu, mengepel, memasak, menyiram bunga, dan mencuci pakaian. Semuanya ia lakukan sendiri. Mandiri dan sederhana, itulah pribadi Chika Annasya. Yang berhasil membuat CEO Bratawijaya Corp, fotografer, model, dan aktor setenar Albert terpesona.

Pagi ini Chika libur. Alhasil, ia punya waktu bebas. Gadis cantik berambut panjang itu berniat mengantarkan makanan buatannya ke kantor Albert. Selama ini Albert sudah begitu baik padanya. Banyak menolong dan memperhatikannya. Chika ingin membalas semua itu.

Tengah sibuk mengiris sayuran, terdengar ketukan di pintu depan. Lama-lama, ketukan itu menyerupai gedoran. Chika meletakkan pisaunya. Tergesa melangkah ke ruang tamu.

“Maaf, cari siapa ya?” kata Chika gugup.

Di ambang pintu, seorang pria muda setinggi 176 senti, berkulit putih, dan berwajah oriental berdiri tegap. Dia hanya satu senti lebih tinggi dari Albert. Gaya rambutnya, penampilan modisnya, sepatu dan jam tangan bermerk yang dipakainya, mengingatkan Chika pada style Albert.

“Kamu Chika, kan?” tanya pria itu dingin.

“Iya. Ada apa ya?” Chika balik bertanya. Entah, firasatnya mulai tak enak.

“To the point aja ya. Saya Oliver. Model, host, dan pemilik Little Cherry Cafe. Saya satu management sama Albert. Mulai sekarang, kamu harus jauhi Albert.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun