Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kutemukan Penggantinya

18 Januari 2017   07:45 Diperbarui: 18 Januari 2017   07:54 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Saya paham bagaimana perasaan Teteh menghadapi semua ini. Pasti berat sekali. Menjadi single parent untuk anak pengidap Sistemic Lupus Erythematosus tidak mudah. Tapi jangan berputus asa. Allah selalu bersama Jeany dan Teh Chika. Teruslah menyayangi dan mengasihi Jeany, apa pun yang terjadi.” Albert berkata lembut, memotivasi dan memberi sugesti positif pada wanita cantik di depannya ini.

“Tentu saja. Saya tidak akan berhenti mengasihi Jeany. Dia anak saya satu-satunya. Dia harta milik saya yang paling berharga.” Ungkap Chika.

“Soal berkas-berkas itu, Teteh jangan khawatir. Saya akan buatkan surat pengantar dan berkas-berkas lain yang diperlukan. Sayalah wakil yang dimaksud para warga yang Teteh tanyai tadi.”

Sepercik bahagia menerobos hati Chika. Ya Allah, sungguh janji-Mu Engkau tepati. Indah dan tak terduga. Seseorang yang mempermudah urusan orang lain akan dipermudah urusannya.

Sejurus kemudian, Albert bangkit berdiri. Mengambil ponselnya, lalu menelepon pimpinan. Mengkomunikasikan keperluan Chika. Meminta persetujuan. Mengakhiri teleponnya, ia tersenyum puas.

“Sudah disetujui. Akan saya buatkan sekarang juga,”

Dengan kata-kata itu, Albert bergegas ke ruang kerjanya. Menyalakan komputer. Menyiapkan berkas-berkas yang diperlukan Chika.

Hati Chika diliputi rasa syukur dan bahagia. Syukur lantaran ia dipertemukan pria baik dan tulus yang bersedia menolongnya. Orang baik ada dimana-mana. Orang yang memberi kemudahan akan dimudahkan pula.

Sedikit banyak, Chika mulai mengagumi Albert. Sejak tadi ia memperhatikan Albert begitu responsif atas permasalahannya. Aktif, cekatan, dan memiliki inisiatif yang bagus. Terbukti ia bisa dipercaya dan sudah berpengalaman dalam organisasi. Chika salut pada pria seperti itu.

“Mari raih impian...bersama kawan semua. Pasti ada harapan...ayo raih bersama.”

Denting lembut piano diikuti sebuah suara sopran terdengar dari ruang sebelah. Sekejap saja Chika langsung menyukai suara itu. Suara anak-anak yang terdengar merdu dan halus. Sopran, jangkauan tertinggi suara wanita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun