Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kutemukan Penggantinya

18 Januari 2017   07:45 Diperbarui: 18 Januari 2017   07:54 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih melingkarkan lengannya pada Chelsea, Albert menatap Chika.

“Sudah. Chelsea cantik ya? Pandai menyanyi dan main piano.” Puji Chika.

“Iya. Dia anak yang berbakat.” Albert bergumam setuju.

Setelah itu, Albert menyerahkan semua berkas yang diperlukan. Chika menerimanya dengan penuh terima kasih.

“Terima kasih sudah membantu saya. Anda orang yang baik dan bisa dipercaya. Chelsea dan istri Anda pasti beruntung sekali memiliki Anda.” Chika otomatis mengungkapkan kesan pertamanya.

Entah mengapa, seraut wajah tampan itu berubah sendu. Hanya sesaat, sebelum senyuman kembali menghiasinya.

“Istri saya sudah meninggal,” jawab Albert lembut.

“Oh, maaf...saya ikut berduka cita.” Sesal Chika.

“Tidak apa-apa, saya sudah ikhlas. Tapi terima kasih atas pujiannya.”

Tatapan mereka bertemu. Sepasang mata bening bertemu sepasang mata teduh. Hati keduanya berdesir halus. Getaran yang sama, merasuki relung hati mereka.

***

*) Note: Terinspirasi dari cerita seorang pria tentang teman wanitanya yang cantik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun