Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pelangi Cinta

28 Desember 2016   08:01 Diperbarui: 28 Desember 2016   08:39 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maurin, Nada, Andini, dan Albert Fast berpandangan. Ketiganya memikirkan hal yang sama. Hidup seimbang, kebahagiaan, konsep Islam yang sempurna. Begitulah idealnya sebuah agama. Mengajarkan kebahagiaan bagi pemeluknya, baik kebahagiaan dunia maupun akhirat.

“Bagaimana cintamu dengan biarawan itu?” Nada berbisik. Memegang lembut tangan Maurin.

“Hmm...begitulah.” sahut Maurin tanpa menatap Nada.

“Sabar ya?” Albert Fast berkata penuh simpati.

“Kalau aku jadi kamu, mungkin aku takkan sekuat itu.” Andini menimpali.

“Tapi kamu hebat. Oh ya, dia sudah berkaul belum? Kaul sementara atau kaul kekal?”

Pertanyaan Andini membuat Maurin terusik. Kaul sementara atau kaul kekal? Gara-gara ia terjebak cinta dengan biarawan Katolik, kawan-kawannya jadi rajin mempelajari ajaran agama Katolik. Mengeksplor lebih dalam tentang agama itu demi solidaritas.

“Aku tidak berani tanya soal itu,” desah gadis bermata biru itu.

“Tanyalah dia, okey?” bujuk Albert Fast.

Usai acara, ternyata Albert Arif telah menjemputnya. Tentu saja Maurin menyambut hangat kehadiran pemuda itu.

“Hai...” sapanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun