Data primer adalah data yang berasal langsung dari responden.Dalam hal ini, data diperoleh secara langsung dengan membagi kuesioner atau daftar pernyataan kepada responden. Data primer diperoleh melalui cara sebagai berikut:
Pengamatan (Observasi) Pengamatan (Observasi) merupakan teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung ke objek penelitian.
Pertanyaan/pernyataan (Quetioner) Teknik kuesioner dalam penelitian ini digunakan sebagai pengumpulan data primer. Dalam penelitian kuesioner ini, data yang akan disi diserahkan langsung kepada responden dilokasi penelitian. Keusioner tersebut dipilih agar penulis mendapatkan data yang akurat dan efektif sesuai dengan tujuan penelitian.
Wawancara (Interview) Wawancara juga digunakan untuk memperluas pandangan penulis tentang data lain yang tidak terfornulasi dalam kuesioner. Namun, akan memiliki implikasi strategis bagi Lembaga pendidikan, sehingga layak untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.
b)Data Sekunder (Secondary Data)
 Data sekunder (Secondary Data) adalah data yang bersumber dari penelitian orang lain yang dibuat untuk maksud yang berbeda. Data tersebut dapat berupa fakta, tabel, gambar, dan lainnya. Meskipun data tersebut diperoleh dari hasil penelitian orang lain ynag dibuat untuk maksud yang berbeda, namun data tersebut dapat dimanfaatkan.
ANALISIS DAN PEMEBAHASAN
1.Menyusun Jadwal Pembelajaran Daring Secara Seimbang
Dalam penyelenggaraan pembelajaran daring menyusun jadwal pembelajaran daring secara seimbang merupakan salah satu bagian penting di MI Raudlatut Thalibin Bulakan agar perencanaan pembelajaran daring setiap minggunya berjalan terencana dengan batasan waktu dan muatan materi pelajaran yang tidak membebani peserta didik. Dalam satu hari semestinya dibatasi berapa muatan mata pelajaran yang akan diberikan kepada peserta didik, semisal dua atau tiga mata pelajaran yang akan digulirkan. Selain itu alokasi waktu setiap muatan mata pelajaran juga harus ditetapkan misalnya untuk satu mata pelajaran dialokasikan waktu 120 menit dengan jeda istirahat 30 menit. Penyusunan jadwal daring yang seimbang dapat dilaksanakan dengan berkoordinasi dengan seluruh guru dan kepala sekolah selaku pemangku kebijakan sekolah.
2.Memanfaatkan Perangkat Daring yang Tepat
Proses pembelajaran daring akan berjalan efektif didukung tersedianya media yang menunjang. Seperti aplikasi WhatsApp dan Gogle Classroom. Harus dipahami dan disadari ini memang merupakan kondisi riel dan tantangan dilapangan. Guru di di MI Raudlatut Thalibin Bulakan merancang desain pembelajaran daring yang efektif dengan pemanfatan perangkat media dan aplikasi daring yang tepat sesuai kemampuan dan ketersediaan sarana yang dimiliki peserta didik dirumah. Serta pemanfaatan portal rumah belajar sebagai portal pembelajaran yang menyediakan bahan belajar dengan fitur fitur menarik harus dioptimalakan bagi guru dan peserta didik sebagai salah satu alternative solusi pemilihan media pembelajaran daring.