Mohon tunggu...
Lailatul Marifah
Lailatul Marifah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi

saya saat ini adalah seorang mahasiswi di Universitas Islam Negeri Saefuddin Zuhri Purwokerto, semester 5 dengan program studi Manajemen Pendidikan Islam. hobby saya membaca. membaca apa saja yang menarik bagi saya. dari mulai tahun 2017 saya mulai menggiati hobby saya dengan membaca cerita, novel, dan materi Pelajaran.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manajemen Pembelajaran E-Learning

15 Desember 2022   08:50 Diperbarui: 15 Desember 2022   09:13 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Data primer adalah data yang berasal langsung dari responden.Dalam hal ini, data diperoleh secara langsung dengan membagi kuesioner atau daftar pernyataan kepada responden. Data primer diperoleh melalui cara sebagai berikut:

Pengamatan (Observasi) Pengamatan (Observasi) merupakan teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung ke objek penelitian.

Pertanyaan/pernyataan (Quetioner) Teknik kuesioner dalam penelitian ini digunakan sebagai pengumpulan data primer. Dalam penelitian kuesioner ini, data yang akan disi diserahkan langsung kepada responden dilokasi penelitian. Keusioner tersebut dipilih agar penulis mendapatkan data yang akurat dan efektif sesuai dengan tujuan penelitian.

Wawancara (Interview) Wawancara juga digunakan untuk memperluas pandangan penulis tentang data lain yang tidak terfornulasi dalam kuesioner. Namun, akan memiliki implikasi strategis bagi Lembaga pendidikan, sehingga layak untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.

b)Data Sekunder (Secondary Data)

 Data sekunder (Secondary Data) adalah data yang bersumber dari penelitian orang lain yang dibuat untuk maksud yang berbeda. Data tersebut dapat berupa fakta, tabel, gambar, dan lainnya. Meskipun data tersebut diperoleh dari hasil penelitian orang lain ynag dibuat untuk maksud yang berbeda, namun data tersebut dapat dimanfaatkan.

ANALISIS DAN PEMEBAHASAN

1.Menyusun Jadwal Pembelajaran Daring Secara Seimbang

Dalam penyelenggaraan pembelajaran daring menyusun jadwal pembelajaran daring secara seimbang merupakan salah satu bagian penting di MI Raudlatut Thalibin Bulakan agar perencanaan pembelajaran daring setiap minggunya berjalan terencana dengan batasan waktu dan muatan materi pelajaran yang tidak membebani peserta didik. Dalam satu hari semestinya dibatasi berapa muatan mata pelajaran yang akan diberikan kepada peserta didik, semisal dua atau tiga mata pelajaran yang akan digulirkan. Selain itu alokasi waktu setiap muatan mata pelajaran juga harus ditetapkan misalnya untuk satu mata pelajaran dialokasikan waktu 120 menit dengan jeda istirahat 30 menit. Penyusunan jadwal daring yang seimbang dapat dilaksanakan dengan berkoordinasi dengan seluruh guru dan kepala sekolah selaku pemangku kebijakan sekolah.

2.Memanfaatkan Perangkat Daring yang Tepat

Proses pembelajaran daring akan berjalan efektif didukung tersedianya media yang menunjang. Seperti aplikasi WhatsApp dan Gogle Classroom. Harus dipahami dan disadari ini memang merupakan kondisi riel dan tantangan dilapangan. Guru di di MI Raudlatut Thalibin Bulakan merancang desain pembelajaran daring yang efektif dengan pemanfatan perangkat media dan aplikasi daring yang tepat sesuai kemampuan dan ketersediaan sarana yang dimiliki peserta didik dirumah. Serta pemanfaatan portal rumah belajar sebagai portal pembelajaran yang menyediakan bahan belajar dengan fitur fitur menarik harus dioptimalakan bagi guru dan peserta didik sebagai salah satu alternative solusi pemilihan media pembelajaran daring.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun