Mohon tunggu...
Goday311002
Goday311002 Mohon Tunggu... Penulis - Siswa

"Mengalah bukan berarti kalah, diam bukan berarti takut. Belajarlah mengalah sampai tak seorang pun bisa mengalahkanmu. Belajarlah merendah sampai tak seorangpun bisa merendahkanmu."

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Apa Susahnya Bilang Cinta?

6 Desember 2019   15:10 Diperbarui: 6 Desember 2019   21:22 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kevinn.. kau tahukan sekarang jam berapa?"

"Jam 7.30 bu " dengan raut muka tegang.

"Kau tau sekarang kau telat?"

"iya ibu" masih tegang.

"Berapa kali ibu bilang jangan telat!!! Kamu dengar enggak dari kemarin ibu ngomong terus di depan muka membosankanmu itu!!! Kalau karyawanku semuanya seperti kamu bangkrut perusahaan ibu!!!"

"Maaf bu, maaf" muka yang memelas.

"Kali ini ibu maafkan, kalau seperti ini terulang satu kali lagi, ibu kasih SP3 kau!!!"

"Iya bu janji saya tidak akan telat lagi" dengan tegas.

Bosku Namanya Wina, panggilanya Ibu Wina, dia masih muda. sebenarnya dia tidak galak seperti yang telihat, tapi itu gara-gara dia diputusin pacarnya, ketika dia lagi sayang-sayangnya, kau tahu lahh rasanya gimana, mungkin dia ingin melampiaskan kekesalan, makanya anak buah menjadi sasaran.

***
Saatnya melihat bidadari di ruang kerja yang ku tempati, dia imajinasiku yang selalu muncul setiap pagi, pasti memecahkan konsentrasi saat kerjaku, tak ada yang bisa mengobati, mungkin kalau dia menyemangati bisa dipertimbangkan menjadi obat konsentrasi, semoga dia peka soal isi hati diriku.

Kalau ku rasakan, banyak relung hati yang sudah diisi penuh oleh dia, tapi dia belum mengambilnya, mungkin diriku juga belum berani menawarkannya, keberanianku menolak untuk menyatakan cinta, iya.. diriku pengecut, bukan dia yang menolaknya tapi diriku sendiri yang menolaknya tanpa alasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun