Mohon tunggu...
Kurniawan Anjas
Kurniawan Anjas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Untuk hobi saya bermain bulu tangkis dengan mengasah keterampilan lain saya hobi bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Book "Asurasi Syari'ah" Dr. H. Ending Solehudin, M. Ag.

18 Maret 2024   22:02 Diperbarui: 18 Maret 2024   22:06 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Latar Belakang dan Sejarah Asuransi Takaful

Dalam menjalani kehidupan, manusia senantiasa dihadapkan pada berbagai kemungkinan terjadinya musibah atau bencana yang tidak bisa dihindari, seperti kecelakaan yang mengakibatkan cacat tubuh bahkan kematian, kebakaran rumah, kecelakaan kendaraan, baik di darat, lautan maupun udara, perampokan, dan sebagainya

Segala bencana dan musibah yang menimpa manusia dalam akidah Islam diyakini sebagai qadha dan qadar dari Allah SWT. yang harus dihadapi dengan penuh kesabaran dan tawakal.

Latar Belakang Sejarah Asuransi Takaful Indonesia

Di Indonesia, berdirinya asuransi takaful tidak lepas dari berbagai tuntutan dan kebutuhan dari kalangan masyarakat muslim yang menyadari pentingnya keberadaan lembaga-lembaga keuangan dan jaminan perlindungan yang tidak bertentangan dengan prinsip- prinsip syariat, tetapi digali dari prinsip-prinsip dan mekanisme operasional yang telah terlembaga dalam fiqh Islam.

Secara umum partisipasi masyarakat di bidang ekonomi dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan, namun partisipasi tersebut masih terbatas pada asuransi umum dan asuransi kerugian. Dibentuknya kedua perusahaan asuransi tersebut untuk mengikuti ketentuan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Per- asuransian, yang menyebutkan bahwa perusahaan asuransi kerugian harus didirikan secara terpisah (Ahmad Azhar Basyir, 1996: 36).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun