Mohon tunggu...
Konstantin Beda Keda
Konstantin Beda Keda Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMP Negeri Amar

hobi saya adalah bernyanyi dan menulis karya seni.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cerita Baik (Best Practice) Kegiatan PPG dalam Jabatan Tahun 2022

28 September 2022   10:52 Diperbarui: 28 September 2022   11:03 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Cerita Praktik Baik (Best Praktice)

Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Dalam Pembelajaran

 

                                                                                    Praktik Pengalaman Lampangan (PPL) Aksi ke-1

Lokasi

SMP NEGERI 5 MIMIKA

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Dalam Pembelajaran Mengidentifikasi Informasi Teks Iklan, Slogan, atau  Poster dari Berbagai Sumber

Penulis

Konstantin Beda Keda, S.Pd.

Hari/Tanggal

Selasa, 30 Agustus 2022

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

A. Latar Belakang

Kondisi yang menjadi latar belakang adanya upaya praktik pembelajaran ini adalah untuk menyelesaikan masalah "Rendahnya Motivasi Belajar Peserta Didik". 

Sebagaimana yang sudah penulis kaji pada tahap mengeksplorasi penyebab masalah berdasarkan hasil observasi lapangan yang didukung dengan kajian literatur dan hasil wawancara baik bersama guru/rekan sejawat, kepala sekolah maupun pengawas, diketahui bahwa banyak faktor yang menjadi penyebab "Rendahnya Motivasi Belajar Peserta Didik" diantaranya sebagai berikut :

1. Keadaan psikologis peserta didik yang berkaitan dengan bakat, inteligensi, sikap,  persepsi, dan minat yang kurang mendukung

2. Pendekatan dan metode pembelajaran guru masih kurang tepat (monoton dan kaku)

3. Materi pembelajaran yang tidak kontekstual karena hanya bersumber pada buku peserta didik.

4. Penggunaan media pembelajaran masih sangat terbatas

5. Guru belum memanfaatkan model pembelajan yang inovatif

6. Guru belum memanfaatkan penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran

7. Sarana dan prasarana penunjang pembelajaran masih sangat terbatas

8. Kondisi lingkungan sosial baik di sekolah, keluarga dan masyarakat yang kurang mendukung

B. Alasan Terhadap Solusi Terpilih

Diantara faktor-faktor penyebab adanya masalah "Rendahnya Motivasi Belajar Peserta Didik" sebagaimana terurai di atas, dapat disimpulkan bahwa yang menjadi faktor penyebab terbesar berada pada peran guru sebagai fasilitator pembelajaran.

C. Peran dan Tanggung Jawab

Sebagai seorang guru yang memiliki kewajiban untuk mencerdaskan kehidupan bangsa maka sangat dibutuhkan peran dan tanggung jawab seorang guru dalam upaya mencari solusi yang tepat untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapi peserta didik. 

Oleh karena itu, melalui kegiatan PPG Dalam Jabatan Angkatan 1 Tahun 2022, penulis merasa tertantang untuk menyelesaikan masalah "Rendahnya Motivasi Belajar Peserta Didik". 

Tantangan ini kemudian penulis jabarkan melalui sebuah alternatif penyelesaian yakni dengan mendesain penerapan suatu model pembelajaran inovatif melalui kegiatan pembelajaran "Mengidentifikasi Informasi Teks Iklan, Slogan, atau  Poster dari Berbagai Sumber" yang kemudian direalisasikan dalam Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) aksi pertama sebagai  upaya untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

A. Tantangan Dalam Upaya Mencapai Tujuan

Sesuai hasil kegiatan mengidentifikasi masalah dan hasil ekplorasi penyebab masalah melalui kajian literatur jurnal dan kegiatan wawancara baik bersama guru/rekan sejawat, kepala sekolah maupun pengawas, maka dalam kaitan dengan peran seorang guru, adapun tantangan yang dihadapi penulis dalam upaya menyelesaikan masalah "Rendahnya Motivasi Belajar Peserta Didik Dalam Pembelajaran Mengidentifikasi Informasi Teks Iklan, Slogan, atau  Poster dari Berbagai Sumber" adalah sebagai berikut :

1. Memperhatikan keadaan peserta didik yang dapat mempengaruhi sikap malas dan cepat bosan disaat proses pembelajaran berlangsung.

2. Menerapkan model pembelajaran inovatif yang selama ini belum diterapkan

3. Memilih pendekatan dan metode pembelajaran yang tepat agar pembelajaran menjadi menarik dan tidak berpusat pada guru.

4. Mencari sumber refrensi untuk materi pembelajaran yang kontekstual dan menarik untuk memudahkan peserta didik memahami isi bacaan.

5. Menerapkan pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran untuk mempermudah pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran.

6. Selain itu, ada juga tantangan lain yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari suatu proses pembelajaran yakni persiapan penilaian.

B. Sasaran Pelibatan Dalam Kegiatan

Adapun yang menjadi sasaran dalam kegiatan pembelajaran ini adalah peserta didik kelas VIII-C SMP Negeri 5 Mimika sebanyak 23 orang.

Selain itu, kegiatan pembelajaran ini juga melibatkan dosen dan guru pamong yang sudah ditentukan dari pihak LPTK Universitas Galuh sebagai tim pemantau dan penilai (masing-masing 1 orang), serta rekan guru/teman sejawat (2 orang) yang membantu mendokumentasikan kegiatan pembelajaran dan menilai proses pembelajaran melalui lembar observasi.

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

A. Langkah-Langkah Menghadapi Tantangan

Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk mengatasi tantangan sebagaimana yang sudah terurai di atas adalah sebagai berikut :

  1. Mencari sebuah permainan untuk diterapkan di awal pembelajaran untuk memastikan peserta didik memiliki kesiapan dalam hal semangat sebelum mengikuti proses pembelajaran.
  2. Memilih model pembelajaran inovatif yang tepat sesuai materi pembelajaran.
  3. Menentukan pendekatan dan metode pembelajaran yang akan digunakan.
  4. Mencari materi pembelajaran yang kontekstual, menarik, dan sesuai karakteristik peserta didik.
  5. Mempersiapkan alat teknologi yang akan digunakan dalam pembelajaran.
  6. Mempersiapkan instrumen yang digunakan untuk penilaian

B. Penerapan Strategi Pembelajaran

1. Menerapkan permainan berhitung kelipatan empat diawal pembelajaran sebagai upaya untuk memotivasi dan mendorong semangat peserta didik sebelum belajar. 

2. Menerapkan model Problem Based Learning (PBL), dimana model pembelajaran ini sangat membantu kemandirian peserta didik dalam belajar sehingga peserta didik dapat memiliki daya penalaran yang tinggi dan berpikir kritis terhadap masalah yang akan diselesaikan.

3. Menerapkan pendekatan dan metode pembelajaran yang tepat dan tidak monoton.  Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran adalah pendekatan saintifik yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mempresentasikan.

Sedangkan untuk metode pembelajaran yang digunakan meliputi metode ceramah, metode tanya jawab (penerapan komunikasi tiga arah), metode membaca intensif dengan strategi membaca dialogis, dan metode belajar kelompok (diskusi). Penerapan pendekatan saintifik dan beragam metode pembelajaran ini sangat membantu menciptakan situasi dan kondisi belajar yang tidak kaku dan monoton dari guru.

4. Menerapkan materi pembelajaran yang kontekstual dan menarik perhatian untuk mempermudah pemahaman peserta didik terhadap isi bacaan. Materi konstektual yang dimaksud adalah rangkuman materi pembelajaran yang diperoleh dari berbagai sumber. 

Selain itu penulis juga mencari contoh teks iklan, poster, dan slogan yang isi informasinya berkaitan dengan masalah aktual dan tidak asing dikenali peserta didik sehingga mudah dan menarik untuk dianalisis.

5. Menggunakan teknologi berupa LCD/Proyektor untuk menampilakan materi pembelajaran melalui slide power point agar peserta didik lebih mudah memahami materi pembelajaran.

6. Melaksanakan proses penilaian baik penilaian sikap, penilaian pengetahuan maupun penilaian keterampilan sesuai instrumen yang sudah dipersiapkan berupa kisi-kisi, indikator pencapaian setiap ranah penilaian, dan rubrik penilaian untuk melengkapi penilaian diakhir pembelajaran.

C. Proses Pelaksanaan

Proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada aksi pertama ini dilakukan sesuai tahapan kegiatan yang sudah tersusun di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dimana ada tiga langkah dalam kegiatan pembelajaran diantaranya :

1. Kegiatan Pendahuluan yang meliputi kegiatan :

a. Orientasi (menyampaikan salam pembuka, menanyakan kabar, mengecek kehadiran, dan berdoa)

b. Pemberian Motivasi (menerapkan Permainan berhitung kelipatan empat)

c. Apersepsi (menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengaitkan pengalaman peserta didik dengan dunia nyata)

2. Kegiatan Inti (pembelajaran dengan model Problem Based Learning (PBL) yang meliputi kegiatan :

a. Orientasi Peserta Didik Pada Masalah (menyajikan beberapa masalah untuk menstimulus  dan menciptakan rasa ingin tahu sehingga peserta didik dapat memprediksi jawaban sementara terhadap apa yang dilihat, diamati, atau dibaca).

b. Mengorganisir Peserta Didik untuk Belajar (peserta didik belajar memahami materi pembelajaran dan membandingkan konsep materi yang dipelajari dengan jawaban-jawaban yang telah diprediksi sebelumnya).

c. Membimbing Peserta Didik Melakukan Penyelidikan Melalui Kegiatan Diskusi

d. Mengarahkan Peserta Didik Menyajikan Hasil Karya

e. Mengevaluasi Hasil Pemecahan Masalah

3. Kegiatan Penutup

a. Refleksi dan Simpulan Materi Pembelajaran

b. Penguatan

c. Apresiasi dan Salam Penutup

D. Sasaran Pelibatan Dalam Kegiatan

1. Adapun sampel yang menjadi sasaran dalam kegiatan proses pembelajaran yang direncanakan adalah peserta didik kelas VIII-C SMP Negeri 5 Mimika sebanyak 23 orang.

2. Selain itu, kegiatan pembelajaran ini juga melibatkan dosen dan guru pamong yang sudah ditentukan dari pihak LPTK Universitas Galuh sebagai tim pemantau dan penilai (masing-masing 1 orang), serta rekan guru/teman sejawat (2 orang) yang membantu mendokumentasikan kegiatan pembelajaran dan menilai proses pembelajaran melalui lembar observasi.

E. Sumber Daya atau Materi yang Diperlukan

Adapun sumber daya atau materi yang diperlukan dalam implementasi rencana aksi pertama ini adalah sebagai berikut :

1. Sumber acuan atau referensi dari contoh penerapan model pembelajaran inovatif, penggunaan pendekatan dalam pembelajaran, serta metode pembelajaran yang bervariasi sebagaimana tuntutan yang harus dipenuhi dalam implementasi pembelajaran abad 21. (diperoleh melalui beberapa sumber jurnal yang ada di internet)

2. Sumber acuan atau referensi materi pembelajaran yang kontekstual, menarik dan sesuai karakteristik peserta didik selain buku yang tersedia di sekolah (diperoleh melalui beberapa sumber artikel yang ada di internet)

3. Sumber acuan atau referensi media gambar (teks iklan, poster, dan slogan) yang aktual, menarik dan isi informasinya sudah tidak asing diketahui peserta didik (diperoleh melalui beberapa sumber artikel yang ada di internet)

4. Alat bantu berupa LCD/Proyektor sebagai penunjang pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran (memanfaatkan alat milik sekolah)

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

A. Dampak Penerapan Langkah-Langkah Dalam Aksi Pembelajaran Ke-1

Adapun dampak yang diperoleh setelah melaksanakan aksi pembelajaran pertama diantaranya sebagai berikut :

  • Implementasi dari penerapan rencana aksi pertama sesungguhnya memberi dampak yang signifikan terhadap motivasi belajar peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari sikap semangat dan antusias peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran mulai dari awal hingga proses pembelajaran berakhir.

Selain dampak yang timbul selama proses pembelajaran, implementasi dari penerapan rencana aksi pertama juga sangat berdampak terhadap hasil belajar peserta didik. Hal ini dapat dilihat dalam uraian hasil analisis berikut :

a) Pemerolehan Nilai Sikap peserta didik dengan presentase ketuntasan klasikal kelas adalah sebesar 100 %, terdiri dari 2 kategori penilaian yakni sebanyak  17 peserta didik memperoleh nilai dengan predikat Sangat Baik atau sebesar 74 %,  dan sebanyak 6 peserta didik memperoleh nilai dengan predikat Baik atau sebesar 26 %.

 b) Pemerolehan Nilai Pengetahuan peserta didik dengan presentase ketuntasan klasikal kelas adalah sebesar 100 %, terdiri dari 3 kategori penilaian yakni sebanyak  13 peserta didik memperoleh nilai dengan predikat Sangat Baik atau sebesar 56 %,  sebanyak 2 peserta didik memperoleh nilai dengan predikat Baik atau sebesar 9 %, dan sebanyak 8 peserta didik yang memperoleh nilai dengan predikat Cukup atau sebesar 35 %.

c) Pemerolehan Nilai Keterampilan peserta didik dengan presentase ketuntasan klasikal kelas adalah sebesar 100 %, terdiri dari 3 kategori penilaian yakni sebanyak  5 peserta didik dari 1 kelompok diskusi memperoleh nilai dengan predikat Sangat Baik atau sebesar 78 %,  10 peserta didik dari 2 kelompok diskusi memperoleh nilai dengan predikat Baik atau sebesar 43 %, dan 8 peserta didik dari 2 kelompok diskusi yang lain memperoleh nilai dengan predikat Cukup atau sebesar 35 %.

B. Capaian Hasil Belajar

Berdasarkan pengamatan terhadap proses pembelajaran dan hasil capaian belajar peserta didik sebagaimana terurai diatas, maka dapat disimpulkan bahwa implementasi dari aksi pembelajaran yang telah dilaksanakan ini sesungguhnya sangat berdampak terhadap peningkatan motivasi dan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran mengidentifikasi informasi teks iklan, slogan, atau  poster dari berbagai sumber.

 Sikap perserta didik dalam proses pembelajaran terlihat begitu semangat, antusias, dan sangat percaya diri ketika menyampaikan ide atau pendapat. Selain ini ada juga hal lain yang ditemukan yakni peserta didik tidak menunjukan rasa malas atau bosan selama proses pembelajaran berlangsung. 

Sedangkan untuk capaian hasil belajar peserta didik dapat disimpulkan bahwa seluruh peserta didik tuntas dalam pembelajaran dengan dasar perolehan nilai dari tiga aspek penilaian yang dilakukan.

Pemerolehan nilai dari masing-masing peserta didik sangat bervariasi, mulai dari predikat Sangat Baik (SB), Baik (B), dan Cukup (C). Hal ini dapat dilihat dari penjelasan dampak hasil pembelajaran sebagaimana yang telah diuraikan di atas.

C. Respon 

  1. Respon Peserta Didik Kelas VIII-C:

Rata-rata dari 23 peserta didik yang menjadi responden dalam survei tingkat kepuasan menjawab senang dengan proses pembelajaran yang ditelah dilaksanakan.

  1. Rekan Guru/Teman Sejawat :

Adapun Respon dari guru/rekan sejawat (Kurniati, S.Pd. - Guru Bahasa Indonesia SMP N. 5 Mimika) menyatakan sangat setuju dan antusias dengan persiapan yang sudah dilakukan mulai dari persiapan RPP, Desain Materi Pembelajaran Kontekstual dan Rencana Penilaian. Selain itu proses pembelajaran juga dinilai sudah sangat baik dan luar biasa. 

Sikap semangat, pastisipasi aktif dalam bekerja kelompok, serta kondisi belajar peserta didik yang tampak begitu senang dan semangat, itu semua sudah terjawab bahwa stategi pembelajaran yang terapkan sudah berhasil.

  1. Respon Kepala Sekolah SMP N. 5 Mimika :

Adapun responden Kepala SMP N. 5 Mimika (Petrus Saso, S.Pd.) menyatakan sangat terkesan, bangga, dan mendukung penuh semua persiapan yang sudah direncanakan dengan matang. Strategi pembelajaran dinilai sudah sangat baik.

D. Faktor Keberhasilan 

Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa peserta didik tuntas dalam pembelajaran ini. Hal ini dapat diketahui dari persentase kelulusan klasikal kelas baik nilai sikap, nilai pengetahuan, maupun nilai keterampilan. 

Keberhasilan ini sangat dipengaruhi oleh beberapa daya dukung dalam penerapan inovasi pembelajaran diantaranya : penerapan permaian diawal pembelajaran sebagai upaya mendorong sikap semangat peserta didik mengikuti pembelajaran, penerapan model pembelajaran inovatif, penerapan metode dan pendekatan pembelajaran, pemanfaatan materi pembelajaran yang kontekstual dan menarik berdasarkan karakteristik peserta didik, serta pemanfaatan teknologi sebagai usaha untuk mempermudah pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran.

E. Dampak Pembelajaran Dari Keseluruhan Proses

Adapun beberapa dampak dari seluruh rangkaian proses pembelajaran yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut :

1. Peserta didik sangat senang dan antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. Hal ini tampak terlihat melalui sikap semangat, selalu tersenyum, percaya diri dalam menyampaikan ide, santun dalam berperilaku dan berkomunikasi, tanggung jawab, serta menunjukan sikap kerja sama yang baik dalam kegiatan diskusi kelompok. 

Hal ini telah menjawab masalah dari adanya kegiatan praktik pembelajaran ini bahwa peserta didik telah memiliki motivasi yang baik dalam belajar.

2. Peserta didik dapat diajak kerja sama melalui kesepatakan kelas.

3. Pemanfaatan media gambar, paparan materi pembelajaran yang kontekstual dan menarik melalui  power point sangat membantu peserta didik memahami materi pembelajaran.

4. Hasil pembelajaran menunjukan bahwa peserta didik rata-rata tuntas baik dalam penilaian sikap, pengetahuan, maupun keterampilan. Meskipun demikian, pemerolehan nilai terlebih khusus pada capaian nilai dengan predikat Cukup (C) masih sangat diperlukan adanya peningkatan.

                                                                                                Praktik Pengalaman Lampangan (PPL) Aksi ke-2

Lokasi

SMP NEGERI 5 MIMIKA

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Tujuan yang ingin dicapai

Mengatasi Kesulitan Peserta Didik Dalam Membaca Pemahaman Pada Pembelajaran Menyimpulkan Isi Iklan, Slogan, atau  Poster dari Berbagai Sumber

Penulis

Konstantin Beda Keda, S.Pd.

Hari/Tanggal

Senin, 12 September 2022

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

A. Latar Belakang

Kondisi yang menjadi latar belakang adanya upaya praktik pembelajaran ini adalah untuk menyelesaikan masalah "Kesulitan Peserta Didik Dalam Membaca Pemahaman". 

Sebagaimana yang sudah dikaji penulis dalam tahapan kegiatan mengeksplorasi penyebab masalah berdasarkan hasil observasi lapangan yang didukung dengan kajian literatur dan hasil wawancara baik bersama guru/rekan sejawat, kepala sekolah maupun pengawas, diketahui bahwa banyak faktor yang menjadi penyebab "Kesulitan Peserta Didik Dalam Membaca Pemahaman" diantaranya sebagai berikut :

  1. Kemampuan literasi peserta didik masih sangat rendah
  2. Guru belum memanfaatkan model pembelajan yang inovatif
  3. Proses pembelajaran masih berpusat pada guru sehingga terkesan monoton dan kaku
  4. Guru belum memanfaatkan penggunaan media pembelajaran yang menarik
  5. Materi pembelajaran tidak menarik dan kontekstual karena hanya bersumber pada buku pegangan peserta didik.
  6. Guru belum memanfaatkan penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran karena keterbatasan sarana dan prasarana penunjang (listrik dan jaringan tidak tersedia)
  7. Kondisi lingkungan sosial baik di sekolah, keluarga maupun masyarakat kurang mendukung.

B. Alasan Terhadap Solusi Terpilih

Diantara faktor-faktor penyebab adanya masalah "Kesulitan Peserta Didik Dalam Membaca Pemahaman" sebagaimana terurai di atas, dapat disimpulkan bahwa yang menjadi faktor penyebab terbesar berada pada peran guru sebagai fasilitator pembelajaran.

C. Peran dan Tanggung Jawab

Sebagai seorang guru yang memiliki kewajiban untuk mencerdaskan kehidupan bangsa maka sangat dibutuhkan peran dan tanggung jawab seorang guru dalam upaya mencari solusi yang tepat untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapi peserta didik. 

Oleh karena itu, melalui kegiatan PPG Dalam Jabatan Angkatan 1 Tahun 2022, penulis merasa tertantang untuk menyelesaikan masalah "Rendahnya Motivasi Belajar Peserta Didik". 

Tantangan ini kemudian penulis jabarkan melalui sebuah alternatif penyelesaian yakni dengan mendesain penerapan suatu model pembelajaran inovatif melalui kegiatan pembelajaran "Menyimpulkan Isi Iklan, Slogan, atau  Poster dari Berbagai Sumber" yang kemudian direalisasikan dalam Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) aksi kedua sebagai  upaya untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

A. Tantangan Dalam Upaya Mencapai Tujuan

Sesuai hasil kegiatan mengidentifikasi masalah dan hasil ekplorasi penyebab masalah melalui kajian literatur jurnal dan kegiatan wawancara baik bersama guru/rekan sejawat, kepala sekolah maupun pengawas, maka dalam kaitan dengan peran seorang guru, adapun tantangan yang dihadapi penulis dalam upaya menyelesaikan masalah "kesulitan peserta didik dalam membaca pemahaman terhadap materi pembelajaran menyimpulkan isi iklan, poster, atau slogan" adalah sebagai berikut :

  1. Memperhatikan kemampuan dasar literasi peserta didik dengan menerapkan teknik membaca pemahaman.
  2. Memilih model pembelajaran inovatif  yang tepat yang selama ini belum diterapkan
  3. Memilih pendekatan dan metode pembelajaran yang tepat agar pembelajaran tidak berpusat pada guru (monoton)
  4. Mencari sumber refrensi untuk materi pembelajaran yang kontekstual dan menarik untuk memudahkan peserta didik memahami isi bacaan.
  5. Mempersiapkan penggunaan alat yang akan digunakan sebagai upaya untuk menerapkan pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran untuk mempermudah pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran.
  6. Mempersiapkan instrumen penilaian.

B. Sasaran Pelibatan Dalam Kegiatan

  1. Adapun yang menjadi sasaran dalam kegiatan pembelajaran ini adalah peserta didik kelas VIII-C SMP Negeri 5 Mimika sebanyak 27 orang.
  2. Selain itu, kegiatan pembelajaran ini juga melibatkan dosen dan guru pamong yang sudah ditentukan dari pihak LPTK Universitas Galuh sebagai tim pemantau dan penilai (masing-masing 1 orang), serta rekan guru/teman sejawat (2 orang) yang membantu mendokumentasikan kegiatan pembelajaran dan menilai proses pembelajaran melalui lembar observasi.

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

A. Langkah-Langkah Menghadapi Tantangan

Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk mengatasi tantangan sebagaimana yang sudah terurai di atas adalah sebagai berikut :

  1. Memilih sebuah metode atau teknik membaca yang tepat untuk membantu peserta didik memahami isi bacaan baik secara tersurat maupun tersirat.
  2. Menentukan pendekatan dan metode pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran.
  3. Mencari materi pembelajaran yang kontekstual, menarik, dan sesuai karakteristik peserta didik.
  4. Mempersiapkan alat teknologi yang akan digunakan dalam pembelajaran.
  5. Mempersiapkan instrumen yang digunakan untuk penilaian

B. Penerapan Strategi Pembelajaran

1. Menerapkan teknik dari metode membaca intensif dengan strategi membaca dialogis dimana metode dan strategi ini diyakini dapat membantu pemahaman peserta didik terhadap isi bacaan.

2. Menerapkan model Problem Based Learning (PBL), dimana model pembelajaran ini sangat membantu kemandirian peserta didik dalam belajar sehingga peserta didik dapat memiliki daya penalaran yang tinggi dan berpikir kritis terhadap masalah yang akan diselesaikan.

3. Menerapkan pendekatan dan metode pembelajaran yang tepat dan tidak monoton.  Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran adalah pendekatan saintifik yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mempresentasikan. 

Sedangkan untuk metode pembelajaran yang digunakan meliputi metode ceramah, metode tanya jawab (penerapan komunikasi tiga arah), metode membaca intensif dengan strategi membaca dialogis, dan metode belajar kelompok (diskusi). 

Penerapan pendekatan saintifik dan beragam metode pembelajaran ini sangat membantu menciptakan situasi dan kondisi belajar yang tidak kaku dan monoton dari guru.

4. Menyajikan materi pembelajaran yang kontekstual dan menarik untuk mempermudah pemahaman peserta didik terhadap isi bacaan. Materi konstektual yang dimaksud adalah rangkuman materi pembelajaran yang diperoleh dari berbagai sumber.

 Selain itu penulis juga mencari contoh teks iklan, poster, dan slogan yang isi informasinya berkaitan dengan masalah aktual dan tidak asing dikenali peserta didik sehingga mudah dan menarik untuk dianalisis.

5. Menggunakan teknologi berupa LCD/Proyektor untuk menampilakan materi pembelajaran melalui slide power point agar peserta didik lebih mudah memahami materi pembelajaran.

6. Melaksanakan proses penilaian baik penilaian sikap, penilaian pengetahuan maupun penilaian keterampilan sesuai instrumen yang sudah dipersiapkan berupa kisi-kisi, indikator pencapaian setiap ranah penilaian, dan rubrik penilaian untuk melengkapi penilaian diakhir pembelajaran.

C. Proses Pelaksanaan

Proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada aksi kedua ini dilakukan sesuai tahapan kegiatan yang sudah tersusun di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dimana ada tiga langkah dalam kegiatan pembelajaran diantaranya :

1. Kegiatan Pendahuluan yang meliputi kegiatan :

a. Orientasi (menyampaikan salam pembuka, menanyakan kabar, mengecek kehadiran, dan berdoa)

b. Pemberian Motivasi (menerapkan permainan kata dalam huruf terakhir)

c. Apersepsi (menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengaitkan pengalaman peserta didik dengan dunia nyata)

2. Kegiatan Inti (pembelajaran dengan model Problem Based Learning (PBL) yang meliputi kegiatan :

a. Orientasi Peserta Didik Pada Masalah (menyajikan beberapa masalah untuk menstimulus  dan menciptakan rasa ingin tahu sehingga peserta didik dapat memprediksi jawaban sementara terhadap apa yang dilihat, diamati, atau dibaca). Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan menerapkan teknik membaca intensif melalui stategi membaca dialogis.

b. Mengorganisir Peserta Didik untuk Belajar (peserta didik belajar memahami materi pembelajaran dan membandingkan konsep materi yang dipelajari dengan jawaban-jawaban yang telah diprediksi sebelumnya). 

Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan menerapkan teknik membaca intensif melalui stategi membaca dialogis.

c. Membimbing Peserta Didik Melakukan Penyelidikan Melalui Kegiatan Diskusi

d. Mengarahkan Peserta Didik Menyajikan Hasil Karya

e. Mengevaluasi Hasil Pemecahan Masalah

3. Kegiatan Penutup

a. Refleksi dan Simpulan Materi Pembelajaran

b. Penguatan

c. Apresiasi dan Salam Penutup

D. Sasaran Pelibatan Dalam Kegiatan

1. Adapun yang menjadi sasaran dalam kegiatan proses pembelajaran yang direncanakan adalah peserta didik kelas VIII-C SMP Negeri 5 Mimika sebanyak 27 orang.

2. Selain itu, kegiatan pembelajaran ini juga melibatkan dosen dan guru pamong yang sudah ditentukan dari pihak LPTK Universitas Galuh sebagai tim pemantau dan penilai (masing-masing 1 orang), serta rekan guru/teman sejawat (2 orang) yang membantu mendokumentasikan kegiatan pembelajaran dan menilai proses pembelajaran melalui lembar observasi.

E. Sumber Daya atau Materi yang Diperlukan

Adapun sumber daya atau materi yang diperlukan dalam implementasi rencana aksi kedua ini adalah sebagai berikut :

1. Sumber acuan atau referensi berupa contoh metode dan strategi membaca, contoh penggunaan model pembelajaran inovatif, contoh penggunaan pendekatan dalam pembelajaran, serta contoh penerapan ragam metode pembelajaran yang bervariasi sebagaimana tuntutan yang harus dipenuhi dalam implementasi pembelajaran abad 21. 

Sumber acuan atau refrensi ini penulis peroleh melalui beberapa sumber jurnal yang ada di internet.

2. Sumber acuan atau referensi berupa materi pembelajaran yang kontekstual, menarik dan sesuai karakteristik peserta didik selain buku yang tersedia di sekolah.  Sumber acuan atau refrensi ini penulis peroleh melalui beberapa artikel yang ada di internet.

3. Sumber acuan atau referensi berupa contoh media gambar (teks iklan, poster, dan slogan) yang aktual, menarik dan isi informasinya sudah tidak asing diketahui peserta didik. Sumber acuan atau refrensi ini penulis peroleh melalui beberapa artikel yang ada di internet.

4. Alat bantu berupa LCD/Proyektor sebagai penunjang pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran (memanfaatkan alat milik sekolah)

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

A. Dampak Penerapan Langkah-Langkah Dalam Aksi Pembelajaran Ke-2 

Adapun dampak yang diperoleh setelah pelaksanaan aksi pembelajaran kedua adalah sebagai berikut :

 1. Implementasiari pembelajaran aksi kedua sesungguhnya sangat memberi dampak yang berarti bagi kemajuan peserta didik dalam belajar terkhususnya mengatasi kesulitan dalam membaca pemahaman untuk memahami suatu isi bacaan.
Hal ini dapat dilihat dalam proses pembelejaran dimana peserta didik mampu mengemukakan pendapat mengenai isi bacaan setelah mengamati dan melakukan kegiatan membaca.
Dampak yang berarti ini sesungguhnya dipengaruhi oleh penerapan metode membaca, pemanfaatan materi pembelajaran yang kontekstual dan menarik, serta pemanfaatan teknologi berupa LCD/Proyektor untuk mempermudah peserta didik dalam memahami isi bacaan.

2. Selain dampak yang timbul selama proses pembelajaran, implementasi dari penerapan rencana aksi kedua juga sangat berdampak terhadap hasil belajar peserta didik.

Hal ini dapat dilihat dalam uraian hasil analisis berikut :

a) Pemerolehan Nilai Sikap peserta didik dengan presentase ketuntasan klasikal kelas adalah sebesar 100 %, terdiri dari 2 kategori penilaian yakni sebanyak  20 peserta didik memperoleh nilai dengan predikat Sangat Baik atau sebanyak 74 %,  dan sebanyak 7 peserta didik memperoleh nilai dengan predikat Baik atau sebanyak 26 %.

b) Pemerolehan Nilai Pengetahuan peserta didik dengan presentase ketuntasan klasikal kelas adalah sebesar 89 %, terdiri dari 3 kategori penilaian yakni sebanyak  8 peserta didik memperoleh nilai dengan predikat Sangat Baik atau sebesar 30 %,  16 peserta didik memperoleh nilai dengan predikat Baik atau sebesar 59 %, dan sebanyak 3 peserta didik yang memperoleh nilai dengan predikat Kurang atau Tidak Tuntas sebesar 11 %.

c) Pemerolehan nilai keterampilan peserta didik dengan presentase ketuntasan klasikal kelas adalah sebesar 100 %, terdiri dari 2 kategori penilaian yakni sebanyak  21 peserta didik dari 4 kelompok diskusi memperoleh nilai dengan predikat Sangat Baik atau sebesar 78 %,  dan 6 peserta didik dari 1 kelompok diskusi memperoleh nilai dengan predikat Baik atau sebesar 22 %.

B. Capaian Hasil Belajar

Secara keseluruhan capaian hasil belajar yang diperoleh peserta didik berada pada kategori Sangat Baik (SB). Hal ini dapat dilihat melalui persentase kelulusan klasikal kelas dimana capaian Nilai Sikap sebesar 100 %, capaian Nilai Pengetahuan sebesar 89 %, dan capaian Nilai Keterampilan sebesar 100 %. 

Dengan demikian dapat dipastikan bahwa langkah-langkah dalam penerapan pembelajaran aksi ke-2 sesungguhnya sangat efektif menjawab tujuan dari masalah yang ingin diselesaikan yaitu "Kesulitan Peserta Didik Dalam Membaca Pemahaman Pada Pembelajaran Menyimpulkan Isi Iklan, Slogan, atau  Poster dari Berbagai Sumber". 

C. Respon 

Adapun respon dari beberapa elemen terkait stategi pembelajaran yang sudah dilaksanakan diantaranya :

  1. Respon Peserta Didik Kelas VIII-C :

Rata-rata dari 27 peserta didik yang menjadi responden dalam survei tingkat kepuasan menjawab senang dengan proses pembelajaran yang diterapkan.

  1. Rekan Guru/Teman Sejawat :

Adapun Respon dari guru/rekan sejawat (Kurniati, S.Pd. - Guru Bahasa Indonesia SMP N. 5 Mimika) menyatakan sangat setuju dan antusias dengan persiapan yang sudah dilakukan mulai dari persiapan RPP, Desain Materi Pembelajaran Kontekstual dan Rencana Penilaian. Selain itu proses pembelajaran juga dinilai sudah sangat baik dan luar biasa. Sikap semangat, pastisipasi aktif dalam bekerja kelompok, serta kondisi belajar peserta didik yang tampak begitu senang dan semangat, itu semua sudah terjawab bahwa stategi pembelajaran yang terapkan sudah berhasil.

  1. Respon Kepala Sekolah SMP N. 5 Mimika :

Adapun responden Kepala SMP N. 5 Mimika (Petrus Saso, S.Pd.) menyatakan sangat terkesan, bangga, dan mendukung penuh semua persiapan yang sudah direncanakan dengan matang. Strategi pembelajaran dinilai sudah sangat baik.

D. Faktor Keberhasilan dan Ketidakberhasilan

1. Faktor Keberhasilan

Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa peserta didik tuntas dalam pembelajaran ini. Hal ini dapat diketahui dari persentase kelulusan klasikal kelas dimana persentase pemerolehan Nilai Sikap sebesar 100 %, Nilai Pengetahuan 89 %, dan Nilai Keterampilan sebesar 100 %. Persentase Ketuntasan klasikal kelas ini sangat dipengaruhi oleh beberapa daya dukung dalam penerapan inovasi pembelajaran diantaranya :

 penerapan model pembelajaran inovatif, penerapan metode dan pendekatan pembelajaran, penerapan strategi membaca untuk memahami isi bacaan, pemanfaatan materi pembelajaran yang kontekstual, serta pemanfaatan teknologi sebagai usaha untuk mempermudah pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran.

2. Faktor Ketidakberhasilan

Berdasarkan persentase kelulusan klasikal kelas untuk nilai pengetahuan diketahui bahwa ada tiga peserta didik atau sebesar 11 % yang belum mencapai nilai ketuntasan minimal. 

Setelah dilakukan analisis mendalam terhadap capaian hasil belajar peserta didik, ditemukan beberapa kendala atau faktor penyebab ketidaktuntasan tiga peserta didik tersebut diantaranya : 

a) Kemampuan dasar literasi ketiga peserta didik masih sangat kurang sehingga berpengaruh pada pemahaman soal yang dianalisis; b)   Ketiga peserta didik yang belum tuntas diketahui kurang kosentrasi dalam menerima materi pembelajaran. 

Oleh karena itu, untuk mengatasi ketidakberhasilan ketiga peserta didik tersebut tindak lanjut yang dilakukan adalah mengadakan bimbingan belajar menggunakan metode tutor sebaya dengan memanfaatkan peserta didik yang sudah dianggap mampu dalam memahami materi pembelajaran. Selanjutnya melakukan remedial untuk perbaikan nilai ketiga peserta didik yang belum tuntas tersebut.

E. Dampak Pembelajaran Dari Keseluruhan Proses

Ada beberapa dampak dari seluruh rangkaian proses pembelajaran yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut :

1. Peserta didik sangat senang dan antusias dalam mengikuti proses pembelajaran.

2. Peserta didik dapat memahami secara materi pembelajaran secara baik.

3. Peserta didik dapat diajak kerja sama melalui kesepatakan kelas.

4. Secara keseluruhan peserta didik mampu memahami isi teks bacaan yang dianalisis baik secara tersurat maupun tersirat. Hal ini telah menjawab masalah dari adanya kegiatan praktik pembelajaran ini yaitu "Mengatasi Kesulitan Peserta Didik Dalam Membaca Pemahaman Pada Pembelajaran Menyimpulkan Isi Iklan, Slogan, atau  Poster dari Berbagai Sumber".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun