Vaginismus adalah penyakit yang disebabkan karena kekakuan otot dinding vagina. Sang wanita dengan berbagai upaya yang dilakukan, tetap saja merasa sakit jika ada benda asing yang melakukan penetrasi.
Bahkan dalam kasus yang parah, sentuhan benda halus seperti pembalut wanita (tampon) pun terasa sakit.
Menurut dr. Robbi, penyakit ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu; kendala penetrasi dan kegagalan penetrasi.
Kendala penetrasi didefenisikan sebagai kondisi sakit pada saat penetrasi, penetrasi terjadi tapi tidak konsisten, atau hanya sesaat. Penyebabnya karena rasa sakit tak tertahankan dari sang wanita.
Sementara kegagalan penetrasi adalah kasus di mana tidak terjadinya penetrasi sama sekali. Disebabkan karena otot di sekitar vagina sangat kaku, sehingga seolah-olah tidak berlubang.
Lebih lanjut dr. Robbi mengatakan, dari kedua kategori kasus tersebut, kegagalan penetrasi merupakan hal yang paling umum.
"Secara statistik, kegagalan penetrasi mencapai 88% dari seluruh penderita vaginismusm"Â pungkasnya.
dr. Robbi menambahkan bahwa ada 5 stadium (tingkat keparahan) dari penyakit ini. Mulai dari derajat satu yang paling ringan hingga derajat 5.
Pada stadium 5, manifestasi dari vaginismus akan menyebabkan reaksi tubuh yang berlebihan, seperti denyut jantung yang meningkat hingga muntah, mual, dan pingsan.
Penyebab Vaginismus
Hingga saat ini, tambah dr. Robbi, belum ada penemuan ilmiah tentang penyebab penyakit ini. Istilah dalam dunia medisnya adalah Idiopatik, alias penyebabnya tidak diketahui.
Kendati demikian, dilansir dari sumber (halodoc), ada beberapa dugaan yang menyebabkan vaginismus. Secara umum terbagi dua, yaitu;Â faktor fisik dan non fisik.