Arjuna dan Bunga adalah sepasang pengantin baru. Malam pertama yang seharusnya dinanti-nantikan berubah menjadi neraka.
Mereka tidak bisa berhubungan seks layaknya pasangan suami-istri. Bukan karena Arjuna. Ia adalah lelaki normal. Namun, tidak bagi Bunga. Hanya rasa sakit yang dirasakannya pada setiap persenggamaan.
Awalnya mereka menyangka jika kejadian tersebut hanyalah "sindrom malam pertama." Berbagai cara sudah dilakukan. Mulai dari berbulan madu hingga lubrikan.
Namun, setelah setahun pernikahan, tetap saja penetrasi tidak pernah terjadi. Bunga mengidap penyakit yang disebut dengan vaginismus.
**
Dian Mustika adalah pendiri sebuah komunitas bagi wanita yang mengalami hal yang sama dengan Bunga. Dasar pembentukan komunitas ini disebabkan karena wanita selalu disalahkan jika terjadi kegagalan dalam berhubungan badan.
Istri wajib melayani suami. Begitulah stigma yang muncul dalam masyarakat. Lantas jika terjadi penolakan dari seorang istri, maka ialah yang akan disalahkan.
Padahal, tidak semua wanita yang "tidak utuh"Â ini tidak ingin melayani suaminya. Mereka tidak bisa.
Komunitas yang didirikan oleh Dian Mustika bernama Komunitas Pejuang Vaginismus. Bunga termasuk salah satunya.Â
Apa itu Vaginismus
Jarang didengar, bukan berarti tidak ada. Di Amerika Serikat sudah ada statistiknya. Jumlahnya mencapai 7 hingg 17 persen dari total populasi wanita di sana.
Di Indonesia data ini belum ada, tapi menurut dr. Robbi Asri Wicaksono, SpOG, angka di Amerika Serikat seharusnya juga mewakili angka yang sama dengan Indonesia.