"Kalau seumur dia itu termasuk masih anak-anak atau nggak?"
Pepen tertawa terbahak.
"Kalau lihat cewek, Kus." kata Pepen sambil masih tertawa-tawa. "Jangan dilihat umurnya atau dilihat bulu mayangnya, tapi diperiksa di sebelah sininya." sambil menunjuk ke arah dada.
"Itu dia..."
"Hah?... sudah ketemu tanda-tandanya?"
"Gimana atuh Pen, buktinya kita kan laki-laki."
Pepen tertawa-tawa.
"Ternyata, Si Boss baru tahu sekarang? Dulu-dulu ngapain aja?"
Wajah Kusnadi agak memerah.
"Apa lagi niatnya Pen, mau menginap di sini?"
"Tapi sama Engkus dilarang ya?"