"Aku kan bukan yang mengalaminya. Jadi agak susah kalau mau ikut bicara. Meskipun alasan dua-duanya bisa dimengerti."
"Iya, kalau seperti itu kasihan juga."
"Kita-kita harus sudah memberi kepastian sekarang-sekarang."
Pepen mengangguk.
"Termasuk Engkus mungkin yang harus begitu."
"Iya, meskipun soalnya berbeda."
"Lia gimana?" kata Pepen sambil ingin tertawa.
Kusnadi ikut tertawa.
"Kemarin lusa ke sini. Malah beresin segala macam."
"Jangan-jangan Engkus juga termasuk yang diberesin."
Kusnadi tertawa lebih keras.