(Simandjuntak: 1952).
Susunannya sederhana, kata-katanya terdiri dari banyak huruf hidup dan sedikit huruf mati, terdiri lebih dari  satu suku kata, membuat rumpun bahasa ini istimewa.
Bahasa Indonesia yang kita gunakan sekarang  berasal dari perkembangan:
1). Bahasa Melayu kuno pada masa kerajaan Sriwijaya, para ahli arkeologi sudah melihat buktinya pada batu-batu bertulis di Kedukan Bukit dan Talang Tuwa Palembang, di Kota Kapur Bangka Barat, dan di Karang Berahi antara Jambi - Sungai Musi.
2). Bahasa Melayu yang digunakan pada masa pemerintahan raja-raja Malaka, yang digunakan dalam prosa lama.
3). Bahasa Indonesia yang lahir sebagai perwujudan cita-cita, berkembang dan digunakan sebagai bahasa kesatuan pada masa kebangkitan nasional Bangsa Indonesia sampai sekarang.
Bahasa resmi kerajaan Sriwijaya merupakan Bahasa Melayu tertua yang masih dapat diteliti sebagai peninggalan sejarah terdapat pada empat batu bertulis peninggalan kerajaan Sriwijaya yang ditemukan di Palembang, Jambi, dan Bangka, berisi piagam bertuliskan huruf-huruf Sriwijaya turunan dari huruf Hindu.
Piagam-piagam tersebut bertanggal tahun Syaka 604, 605, 608, bertepatan dengan tahun Masehi 682, 683, 686. Berabad-abad lebih tua dari sisa-sisa bahasa Jawa kuno, sebagai sisa tertua yang pernah ditemukan orang tentang bahasa- bahasa Austronesia.
Pada saat itu selain menjadi pusat politik di Asia Tenggara, kerajaan Sriwijaya juga menjadi pusat ilmu pengetahuan, terutama di kalangan agama Budha. Para peziarah agama Budha, dan rahib-rahib bangsa Cina dalam perjalanan ke negri asal Budha singgah di Sriwijaya, kadang-kadang dalam waktu lama, bahkan tinggal bertahun-tahun di sana, seperti rahib I Tsing  yang pernah tinggal lama di Sriwijaya.
Kedatangan bangsa-bangsa asing menjadi pergaulan yang membawa perubahan dalam kebudayaan, dan sangat mempengaruhi evolusi bahasa Melayu di Nusantara. Benda-benda dan pikiran-pikiran yang belum dikenal harus diberi nama.Â
Pada awal abad Masehi para pedagang India datang bersama agama Hindu ke Nusantara sehingga bahasa di kepulauan Nusantara dipengaruhi sangat banyak kata-kata dalam bahasa Sansekerta. Karena bangsa India waktu itu berkebudayaan tinggi.Â
Pengaruh ini terus berlamgsung sampai abad ke - 15. Terbukti di berbagai wilayah di Indonesia terdapat candi-candi, adat-istiadat, dan kepercayaan yang ada dari peninggalan pengaruh kebudayaan Hindu.