d. Pemberdayaan Melalui Inovasi Teknologi
Â
Selain pendidikan formal, pemanfaatan teknologi dapat berfungsi sebagai alat pemberdayaan bagi generasi Z dalam berpartisipasi secara politik. Teknologi dapat menyediakan sarana untuk berkolaborasi, berbagi ide, serta memobilisasi dukungan terhadap isu-isu yang mereka pedulikan. Mendorong penggunaan platform digital untuk menciptakan kampanye politik berbasis gerakan sosial atau bahkan kampanye pemilu digital akan memungkinkan generasi Z untuk lebih mudah terhubung dengan pemangku kepentingan dan mendiskusikan perubahan yang mereka inginkan. Inovasi teknologi juga dapat mendekatkan mereka pada proses politik yang selama ini terasa terpisah dan sulit dijangkau. Dengan memberi mereka alat untuk berpartisipasi dalam politik secara lebih langsung dan fleksibel, teknologi dapat memperkuat keterlibatan generasi Z dalam demokrasi[11].
Â
e, Meningkatkan Dialog Antar Generasi
Â
Agar generasi Z merasa lebih dihargai dalam sistem politik, perlu ada peningkatan komunikasi antara generasi muda dan pemimpin politik yang lebih senior. Mengadakan dialog antar generasi, di mana para pemimpin yang lebih berpengalaman dapat mendengarkan pandangan dan aspirasi generasi muda, akan memperkuat hubungan antara keduanya. Hal ini tidak hanya meningkatkan rasa keterlibatan generasi Z dalam politik, tetapi juga memungkinkan pemimpin politik untuk lebih memahami kebutuhan dan keinginan yang muncul di kalangan generasi muda, yang kadang-kadang terlupakan dalam proses pembuatan kebijakan. Dialog semacam ini dapat menciptakan rasa saling pengertian yang lebih besar dan mendorong kolaborasi dalam menghadapi tantangan sosial yang ada.
Â
Â
Â
Kesimpulan