Mohon tunggu...
khotijah
khotijah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa sejarah peradaban islam

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik Kaum Muda di Indonesia : Potensi dan Tantangan Partisipasi Generasi Z dalam Demokrasi

30 Desember 2024   21:12 Diperbarui: 30 Desember 2024   21:12 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

 

 

Abstrak

Generasi Z, yang terdiri dari individu yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, merupakan kelompok yang tumbuh dalam era digital yang sangat berkembang pesat. Sebagai digital natives, mereka memiliki akses informasi yang sangat cepat dan luas, yang memungkinkan mereka untuk terlibat secara aktif dalam berbagai isu sosial dan politik. Kesadaran sosial yang tinggi dan kecenderungan mereka untuk mendukung perubahan membawa potensi besar bagi mereka untuk memengaruhi dinamika politik di Indonesia. Namun, meskipun memiliki potensi yang signifikan, partisipasi politik generasi Z dalam politik formal di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah ketidakpercayaan terhadap institusi politik yang dianggap tidak mewakili kepentingan mereka. Selain itu, generasi Z juga mudah terpengaruh oleh berita palsu dan informasi yang tidak akurat yang beredar luas di media sosial, yang dapat mengaburkan pandangan politik mereka. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi yang dimiliki oleh generasi Z dalam memperkuat demokrasi Indonesia serta tantangan yang mereka hadapi dalam berpartisipasi dalam politik formal. Selain itu, artikel ini juga akan membahas langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterlibatan generasi Z dalam proses politik, baik melalui pendidikan literasi media, penyediaan ruang partisipasi, maupun pembentukan kepemimpinan muda yang lebih representatif dan inklusif.

Kata Kunci: Generasi Z, partisipasi politik, demokrasi Indonesia, politik formal, disinformasi.

  • Pendahuluan

Di Indonesia, partisipasi politik kaum muda selalu menjadi topik yang menarik, terutama menjelang pemilu atau perubahan sosial besar. Generasi Z, yang lahir pada tahun 1997 hingga 2012, dikenal dengan keaktifan mereka di media sosial dan ketertarikan terhadap isu-isu sosial yang lebih luas, seperti keadilan sosial, perubahan iklim, dan hak asasi manusia. Sebagai kelompok yang melek teknologi, generasi ini memiliki potensi besar untuk mempengaruhi arah demokrasi di Indonesia, baik melalui suara mereka dalam pemilu, keterlibatan dalam kampanye sosial, maupun melalui platform digital yang mereka gunakan untuk menyuarakan opini dan gagasan[1].

 

Namun, meskipun generasi Z memiliki kecanggihan teknologi dan semangat perubahan yang tinggi, mereka menghadapi berbagai tantangan dalam berpartisipasi secara aktif dalam politik, serta fenomena misinformasi dan polarisasi politik yang terjadi di dunia maya juga menjadi hambatan dalam membangun diskursus politik yang konstruktif dan inklusif[2].

 

Pada satu sisi, generasi Z memiliki potensi untuk memperbarui sistem politik dengan ide-ide segar, seperti peningkatan transparansi, pemerataan sosial, dan perubahan kebijakan yang lebih inklusif. Di sisi lain, mereka sering kali menghadapi ketidakpercayaan terhadap sistem politik yang ada, serta pengaruh buruk dari disinformasi yang beredar di media sosial. Oleh karena itu, penting untuk memahami potensi yang dimiliki oleh generasi Z serta tantangan-tantangan yang mereka hadapi dalam berpartisipasi dalam kehidupan politik. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi lebih dalam mengenai peran generasi Z dalam politik Indonesia, faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi mereka, serta langkah-langkah strategis yang dapat diambil untuk mendorong partisipasi politik yang lebih besar dan bermakna dari generasi ini.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun