Mohon tunggu...
khoirulramaditya
khoirulramaditya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Otoritarianisme vs Demokrasi

30 November 2024   17:47 Diperbarui: 30 November 2024   18:15 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepanjang sejarah manusia, sistem pemerintahan terus berkembang mengikuti perubahan 

masyarakat. Sistem pemerintahan bukan hanya alat untuk mengatur negara, tetapi juga 

mencerminkan nilai-nilai dan kebutuhan masyarakat yang menjalankannya. Dua sistem yang 

paling terkenal dan sering dibandingkan adalah demokrasi dan otoritarianisme. Kedua sistem ini 

memiliki cara kerja, kelebihan, dan kekurangannya masing-masing, yang membawa dampak besar 

bagi kehidupan sosial, ekonomi, dan politik suatu negara.

Sistem otoriter memusatkan kekuasaan pada segelintir orang atau kelompok tertentu. 

Menurut Dr. Drs. Ismail Nurdin dalam bukunya Etika Pemerintahan, sistem otoriter adalah sistem 

di mana kendali penuh berada di tangan pemimpin atau kelompok yang memiliki otoritas tertinggi. 

Sistem ini sering dianggap efektif dalam situasi tertentu, seperti menangani krisis atau 

menjalankan proyek besar tanpa gangguan. Namun, sistem otoriter juga memiliki kelemahan, 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun