Sepanjang sejarah manusia, sistem pemerintahan terus berkembang mengikuti perubahanÂ
masyarakat. Sistem pemerintahan bukan hanya alat untuk mengatur negara, tetapi jugaÂ
mencerminkan nilai-nilai dan kebutuhan masyarakat yang menjalankannya. Dua sistem yangÂ
paling terkenal dan sering dibandingkan adalah demokrasi dan otoritarianisme. Kedua sistem iniÂ
memiliki cara kerja, kelebihan, dan kekurangannya masing-masing, yang membawa dampak besarÂ
bagi kehidupan sosial, ekonomi, dan politik suatu negara.
Sistem otoriter memusatkan kekuasaan pada segelintir orang atau kelompok tertentu.Â
Menurut Dr. Drs. Ismail Nurdin dalam bukunya Etika Pemerintahan, sistem otoriter adalah sistemÂ
di mana kendali penuh berada di tangan pemimpin atau kelompok yang memiliki otoritas tertinggi.Â
Sistem ini sering dianggap efektif dalam situasi tertentu, seperti menangani krisis atauÂ
menjalankan proyek besar tanpa gangguan. Namun, sistem otoriter juga memiliki kelemahan,Â