Mohon tunggu...
Khodijah aliya
Khodijah aliya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Akuntansi

Khodijah Aliya (43223010197) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mercu Buana, Dengan nama dosen Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Penerapan Penyebab Kasus Korupsi di Indonesia Pendekatan Robert Klitgaard dan Jack Bologna

21 November 2024   23:25 Diperbarui: 21 November 2024   23:25 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. Pendekatan Jack Bologna: Perspektif Psikologis dan Perilaku Individu

raud Triangle, yang dikembangkan oleh Jack Bologna, adalah konsep yang membantu menjelaskan mengapa seseorang melakukan tindak penipuan, termasuk korupsi. Teori ini didasarkan pada tiga elemen utama: tekanan (pressure), kesempatan (opportunity), dan rasionalisasi (rationalization). Ketiga elemen ini sering kali bekerja secara bersamaan dan menciptakan kondisi yang memungkinkan korupsi terjadi. Berikut adalah pengembangan masing-masing elemen beserta contoh nyata yang relevan.

1. Pressure (Tekanan)

Tekanan adalah faktor eksternal atau internal yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan korupsi. Tekanan dapat bersumber dari kebutuhan finansial, harapan sosial, atau tuntutan profesional yang berlebihan. Faktor ini sering menjadi motivasi utama bagi individu untuk mencari jalan pintas, meskipun dengan cara yang melanggar hukum atau etika.

Jenis Tekanan

Tekanan Finansial:

Kesulitan ekonomi pribadi, seperti beban utang yang besar, biaya pendidikan anak, atau kebutuhan hidup yang tinggi, mendorong individu mencari sumber pendapatan tambahan secara ilegal.

Contoh: Seorang pegawai negeri dengan gaji rendah menerima suap untuk mempercepat proses administrasi.

Tekanan Sosial:

Harapan dari keluarga atau masyarakat untuk hidup mewah, status sosial yang tinggi, atau menjaga citra di lingkungan sosial sering menjadi beban.

Contoh: Pejabat yang merasa harus membeli rumah mewah demi mempertahankan gengsi di komunitasnya.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun