Tim yang beranggotakan empat orang itu maju kedepan. Adalvino melihat ke samping panggung, ada Ayah, Ibu, Caca dan Bunda Helen disana. Betapa bahagianya ia, dikelilingi oleh orang-orang yang mengasihinya.
        "Gak nyangka ternyata kita bisa menang ya!" Lea tampak sangat gembira.
        "Itu artinya, karantina yang melelahkan sedang menunggu kita lagi,"Leo tampak lesu membayangkan betapa lelahnya ia harus menjalani karantina.
        "Bukan. Itu artinya kita masih bisa melangkah! Jalan kita masih panjang, dan kita masih harus melalui semua itu." Arunika membangkitkan suasana dengan keceriaannya.
        "Yang terpenting kita masih bisa terus bersama. Berbagi suka dan duka, juga berbagi kemenangan sebagai satu tim." Adalvino tersenyum sambil menatap ke langit-langit.
        Ya, ini bukanlah akhir dari perjalanan mereka. Merasa puas hanya karena sudah berada di titik ini hanya akan membuat usaha mereka selama ini terasa sia-sia. Kini tujuan mereka adalah internasional. Dan mereka yakin, dengan mengandalkan satu sama lain mereka pasti bisa melalui semuanya bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H