Inti dari percakapan telepon tersebut adalah pak Nas terlambat menelpon karena ingin menyemangati putri -- putrinya untuk sekolah. Karena pada saat itu Pak Nas sedang ada pekerjaan sehingga tidak bisa pulang ke rumah.Â
Saat pak Nas selesai bertugas ia berencana untuk menjemput kedua putrinya ke sekolah mereka masing -- masing. Yang pertama ia jemput adalah Ade IrmaÂ
"Ade bagaimana tadi sekolahnya, senang tidak ?." Tanya Pak NasÂ
"Senang Ayah, di sekolah tadi aku bermain petak umpet bersama teman -- teman." Jawab Ade dengan riang.Â
"Sekarang kita jemput kak Yanti yah." Kata pak nas kepada putrinya itu
"Ayo, Ayah." Jawab Ade Irma
Dalam perjalanan menuju sekolah Yanti, Ade Irma berbicara kepada Pak Nas bahwa ia ingin membeli es potong, Pak Nas menjawab permintaan anak bungsunya itu bahwa ia akan membelikannya nanti di dekat sekolah Yanti agar Ade dan Yanti sama- sama dibelikan es potong. Setelah sampai di depan sekolah Yanti ternyata yanti sudah menunggu. Akhirnya pak Nas dan Ade bergegas turun dari mobilnya untuk menghampiri Yanti dan membeli es potong.Â
Setelah mereka mendapatkan es potong itu, mereka pulang dan di dalam mobil mereka bercanda tertawa bersama sambil menyetel lagu kesukaan Ade Irma.Â
"Anak -- anak, maafkan Ayah ya karena Ayah jarang mengantar dan menjemput kalian ke sekolah." Ujar pak Nas kepada kedua putrinya itu.
"Tidak apa -- apa Ayah, kan ada pa supir atau om Pierre yang siap untuk mengantar jemput kita sekolah." Jawab yantiÂ
"Iya Ayah. Aku pun sangat senang jika om Pierre yang mengantarkan ku sekolah." Kata Ade.