"Mau bagaimana lagi, Senior. Walaupun saya menangis darah, tetap saja 'kepala akan melayang' " jawabnya lesu.
Erick benar-benar kehilangan kata-kata.
Sementara Itu Ivan memperhatikan Aya dengan seksama,
"Angkat kepalamu?!" perintah Ivan curiga.
Aya kembali mengangkat kepalanya dan menatap Ivan gugup.
Ivan terus mengamatinya. Tak lama semua ingatannya terbuka. Ia teringat saat Aya memukulnya dan saat Aya membentaknya di toko buku. Ivan menatap Aya dengan wajah tak percaya,
"KAU?! Kau gadis barbar itu kan?!" serunya kaget.
Erick dan anak-anak yang ada di sekitar mereka, heran mendengar ucapan Ivan. Sedangkan Ivan menatap Aya, yang menundukan kepalanya cemberut, dengan ekspresi penuh permusuhan.
KATE JAJA... "TU BI KONTINUED YEE."Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H