Erick seakan tak percaya mendengar ucapan Aya.
"Kau berani juga ya! Sudah tahu salah, masih saja sempat memutar balikan fakta dan menyalahkan orang lain" Ekspresi wajah Erick berubah galak, "BALIK BADANMU!" perintahnya.
Ivan dan Erick menatap punggung Aya dengan ekspresi menunggu.
Aya hanya bisa menghela nafas pasrah. Perlahan Aya pun membalikan badannya menghadap Erick dan Ivan sambil menundukan kepalanya dengan lesu.
 Erick mengerutkan dahinya heran menatap Aya.
"Aya?!" serunya kaget.
Aya mengangkat kepalanya menatap Erick sambil tersenyum meringis,
"Selamat pagi, Senior Erick. Apa kabar?!" katanya melambaikan tangannya.
Erick memberikannya tatapan tak percaya,
"Kau masih bisa tersenyum?!"
Aya kembali menundukan kepalanya manyun,