Mohon tunggu...
Raditya Riefananda
Raditya Riefananda Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penjual Buku Eceran | Founder Aksarapedia.id "Hanya manusia biasa yang gemar menulis. Menulis yang saya bicarakan, berbicara apa yang saya tuliskan. Menulis apa yang saya lakukan, melakukan apa yang saya tuliskan."

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kronologi Pelarangan Cadar di UIN Sunan Kalijaga

10 Maret 2018   13:37 Diperbarui: 10 Maret 2018   13:51 1627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Karena kita kan juga menanamkan nilai-nilai Islam, ajaran Islam yang benar. Kita tetap harus mengarahkan mereka sesuai dengan paham Muhammadiyah," tutur Kasiyarno.

"Ya sesuai dengan tuntutan Rasulullah saja. Berpakaian cukup dengan menutup aurat saja. Jadi kalau sampai menutup muka itu kan bagian yang tidak perlu harus ditutup-tutupi. Sebab, menutup aurat memakai cadar dinilai tergolong berlebihan dan tidak sesuai dengan ajaran ke-Muhammadiyah-an," urainya.

Sumber

3.Larangan Penggunaan Cadar di Kampus UIN Sunan Ampel, Surabaya.

Kutip :

Surabaya, CNN Indonesia -- Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Jawa Timur meminta mahasiswinya tak mengenakan cadar selama di lingkungan kampus.

Rektor UIN Sunan Ampel Profesor Abdul A'la mengatakan rektorat tidak menjadikan permintaan membuka cadar itu sebagai kebijakan tertulis.

"Soal boleh atau tidak mengenakan cadar itu sebenarnya kebijakan masing-masing kampus. Tidak seragam. Kami telah menerapkan aturan yang sama seperti UIN Sunan Kalijaga. Hanya, cara yang saya lakukan berbeda," tuturnya, Selasa (6/3).

Meskipun pelarangan itu tidak dilakukan secara tertulis, tapi sudah dilakukan sejak dua tahun lalu. Seperti yang penulis kutip berikut ini.

Kutip :

Sebenarnya, UIN Sunan Ampel telah menerapkan kebijakan itu lebih dulu daripada UIN Sunan Kalijaga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun