Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Apa Jadinya Jika Indonesia Hari Ini Masih Gunakan Sistem 2 Parpol dan 1 Golkar?

17 Juni 2024   10:42 Diperbarui: 17 Juni 2024   11:50 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

### Pendahuluan

Indonesia, sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, telah melalui berbagai perubahan sistem politik sejak kemerdekaannya. Salah satu era yang paling signifikan adalah Orde Baru, di mana sistem politik didominasi oleh tiga kekuatan utama: Golongan Karya (Golkar), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Dalam konteks sejarah ini, menarik untuk membayangkan bagaimana keadaan politik Indonesia saat ini jika masih menerapkan sistem dua partai dan satu Golkar seperti pada masa Orde Baru.

### Sistem Politik Orde Baru

Pada masa Orde Baru, Golkar bukan sekadar partai politik tetapi sebuah kekuatan yang memobilisasi berbagai elemen masyarakat, mulai dari pegawai negeri hingga organisasi masyarakat, untuk mendukung rezim Soeharto. PPP dan PDI, di sisi lain, meskipun diakui secara resmi, sering kali berada di bawah tekanan pemerintah dan tidak memiliki kebebasan politik yang sejati.

### Implikasi Penggunaan Sistem Dua Partai dan Satu Golkar

1. **Stabilitas Politik**

    - **Pro**: Salah satu alasan Orde Baru memilih sistem ini adalah untuk menciptakan stabilitas politik dan pemerintahan yang kuat. Dengan mengurangi jumlah partai, fragmentasi politik dapat diminimalkan, yang dapat menghasilkan pemerintahan yang lebih efisien dan stabil.

    - **Kontra**: Namun, stabilitas ini sering kali dicapai dengan cara yang otoriter. Pembungkaman terhadap oposisi dan kontrol ketat terhadap media menghambat kebebasan berpendapat dan demokrasi yang sesungguhnya.

2. **Representasi Politik**

    - **Pro**: Dengan sistem dua partai dan satu Golkar, pilihan politik rakyat menjadi lebih sederhana dan jelas. Setiap partai dapat menyusun program dan platform yang lebih terfokus, yang memudahkan pemilih dalam menentukan pilihan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun