"Ampun, Mas Tarno. Mohon beri penjelasan dulu pada hamba." jawab jin memelas penuh iba.
"Bagaimana mungkin kau kurung aku dengan bergunung-gunung rokok tapi tak kau sediakan korek api? Bagaimana caraku menyulut rokok, goblok? Aku mau merokok puas-puas, malah kaubuat aku puasa merokok selama setahun!" jawab Tarno dengan nafas tersengal-sengal menahan amarah.
"Maaf, Mas Tarno. Beribu-ribu maaf. Hamba benar-benar lupa." jawab si jin bertambah gentar setelah memandangi badan Tarno yang jauh lebih kekar dibanding setahun sebelumnya.
"Halah, takada maaf-maafan. Sekarang, sebagai balasnya, kan kukurung lagi kamu dalam botol. Biar tahu rasa."
"Ampun, Mas Tarno. Ampuun.." jawab si jin penuh rasa iba.
***
*) Diolah dari materi ceramah Habib Umar Muthohar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H