Bak.. Buk.. Bak.. Buk..
Tiba-tiba ia merasakan hantaman benda yang sangat keras secara bertubi-tubi menimpuk badannya, sehingga ia pun jatuh tersungkur ke atas tanah. Untuk beberapa saat, dunia terasa begitu gelap dalam pandangannya.
Ia begitu bingung atas keadaan ini. Belum usai kebingungannya, ia merasa ada sosok yang teramat berat menindihi badannya.
"Kurang ajar, kamu jin. Kau kurung aku selama setahun di tempat jahanam ini." kata Tarno sambil mencengkeram badan jin.
"Loh, bukankah kenikmatan dan privasimu sudah kucukupi selama setahun ini?" jawab jin dengan nada takut bercampur bingung.
Bak.. Bik.. Buk..
Tarno kembali melayangkan bogem mentah ke arah tubuh si jin dengan pandangan melotot tajam ke arahnya.
"Nikmat? Privasi katamu? Tak kusangka, kau berani-beraninya nipu aku."
"Nipu apa?" jin bertambah bingung.
Bak.. Bik.. Buk.. Tarno melayangkan pukulan keras kembali sambil melepas cengkeramannya dari badan si jin.
"Ayo kita duel di sini sampai mati!" tantang Tarno pada si jin dengan perasaan geram setengah mati.