Belum sempat Udin menjawab pertanyaannya, sebuah suara mengagetkan seisi kelas.
“Eu, perhatian sebentar semuanya. Karena materi sudah habis. Eu, perkuliahan kali ini dicukupkan sekian” pak dosen memberi sebuah pengumuman.
Kontan dia dan Udin saling berpandangan.
“Hah, materi nya dah habis. Gak salah bro? Wkwkwkwk.” kata Udin
“Hahahahaha, iya kali. Ane gak merhatiin. Kan kita dari tadi ngobrol mulu.”
“Agar waktu istirahat kalian lebih banyak dan karena materinya sudah beres, kuliahnya bapak cukupkan sekian. Berarti minggu depan kita UTS ya.” kata pak dosen lagi.
“Au ah gelap!” seru mereka berdua.
Sesaat setelah pak dosen berlalu, hampir berbisik dia berbicara lagi pada Udin yang sedang merapikan peralatan kuliahnya.
“Modus banget ah si bapak mah. Bilang aja pengen pulang lebih awal. Masa jam segini dah beres. Korupsi waktu ini namanya. Mana minggu depan UTS lagi, hadeuh.”
“Jadi gue harus bilang wowww gituh? Sok idealis ah ente. Gak liat apa, tu temen-temen yang lain pada seneng kuliahnya beres? Emang ente gak seneng?”
“Entahlah. Ane bingung jawabnya.”