Mohon tunggu...
Kamilatun Khoiriyah
Kamilatun Khoiriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Prinsip-Prinsip dan Faktor yang Mempengaruhi Belajar

17 Maret 2024   12:42 Diperbarui: 6 Juni 2024   21:49 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Faktor-faktor psikologis mengacu pada kondisi mental individu yang bisa mempengaruhi cara mereka belajar. Beberapa faktor psikologis utama yang memengaruhi proses pembelajaran termasuk tingkat kecerdasan, tingkat motivasi, minat, sikap, dan potensi bawaan.

-Kecerdasan/intelegensi peserta didik

Secara keseluruhan, kecerdasan dapat dipahami sebagai kemampuan psikofisik untuk merespons rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan secara efektif. Pemahaman ini menekankan bahwa kecerdasan tidak hanya bergantung pada kualitas otak saja, tetapi juga melibatkan fungsi organ tubuh lainnya. Namun, ketika berbicara tentang kecerdasan, otak memegang peran yang sangat penting dibandingkan dengan organ lainnya. Hal ini karena otak berfungsi sebagai pusat pengendalian tertinggi dari sebagian besar aktivitas manusia (disebut sebagai kontrol eksekutif).

Kecerdasan memegang peranan sentral dalam perkembangan pembelajaran siswa, menjadi faktor penentu atas kualitas pembelajaran yang tercapai. Tingkat kecerdasan seseorang secara langsung memengaruhi kemungkinan kesuksesan dalam proses pembelajaran. Semakin tinggi kecerdasan seseorang, semakin besar peluangnya untuk mencapai hasil yang baik dalam pembelajaran. Sebaliknya, rendahnya tingkat kecerdasan dapat menghambat kemajuan dalam belajar. Oleh karena itu, bantuan dan bimbingan dari orang lain, termasuk guru dan orang tua, sangat penting dalam mendukung perkembangan pembelajaran. Sebagai faktor psikologis utama dalam mencapai keberhasilan dalam pembelajaran, pengetahuan dan pemahaman tentang kecerdasan menjadi hal yang penting bagi setiap calon guru agar mereka dapat memahami dan mendukung siswa dengan beragam tingkat kecerdasan.

Orang tua, guru, atau pihak terkait dapat memperoleh pemahaman tentang tingkat kecerdasan individu dengan berkonsultasi kepada ahli psikologi atau psikiater. Dengan demikian, mereka dapat mengetahui di mana tingkat kecerdasan anak didik berada, apakah itu sangat superior, superior, rata-rata, atau bahkan mungkin di bawah rata-rata. Memiliki informasi tentang tingkat kecerdasan seseorang sangat penting untuk memprediksi kemampuan belajar mereka. Memaham tingkat tingkat kecerdasan peserta didik akan membantu dalam mengarahkan dan merencanakan dukungan terbaik yang perlu diberikan kepada mereka.

-Motivasi

Motivasi merupakan salah satu elemen yang berpengaruh terhadap efektivitas proses pembelajaran siswa. Motivasi inilah yang mendorong keinginan siswa untuk terlibat dalam aktivitas pembelajaran. Menurut para pakar psikologi, motivasi didefinisikan sebagai proses internal dalam diri individu yang aktif, memicu, mengarahkan, dan mengatur perilaku mereka secara berkelanjutan (Slavin, 1994). Secara lebih luas, motivasi juga dipahami sebagai faktor yang memengaruhi intensitas dan arah perilaku seseorang berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan mereka.

Dari perspektif asalnya, motivasi dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik merujuk pada faktor-faktor yang timbul dari dalam individu dan mendorong mereka untuk bertindak. Sebagai contoh, seorang siswa yang senang membaca tidak memerlukan dorongan eksternal untuk membaca karena aktivitas tersebut tidak hanya merupakan hobi baginya tetapi juga merupakan kebutuhan. Dalam konteks pembelajaran, motivasi intrinsik dianggap efektif karena cenderung lebih tahan lama dan tidak tergantung pada dorongan dari luar seperti motivasi ekstrinsik.

Yang termasuk motivasi ekstrinsik untuk belajar antara lain adalah;

  • Keinginan untuk memahami dan menjelajahi kehidupan dengan lebih mendalam dan luas.
  • Keberadaan aspek positif dan inovatif dalam manusia serta keinginan untuk terus berkembang dan meningkat.
  • Adanya keinginan untuk meraih kesuksesan yang diikuti oleh dukungan dari figur penting seperti orang tua, saudara, guru.
  • Perlunya memiliki pengetahuan yang bermanfaat bagi diri sendiri.

Motivasi ekstrinsik adalah dorongan yang berasal dari faktor-faktor di luar individu namun memiliki dampak pada keinginan untuk belajar. Ini bisa berupa pujian, aturan, kedisiplinan, contoh dari guru, orang tua, dan hal-hal serupa. Ketika lingkungan tidak memberikan tanggapan positif yang memadai, semangat seseorang untuk belajar dapat melemah.

-Ingatan

  • Secara teoritis, terdapat tiga aspek yang berkaitan dengan berfungsinya ingatan, yaitu:
  • Menerima kesan
  • Menyimpan kesan, dan
  • Memproduksi kesan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun