Mohon tunggu...
Arif Hidayat
Arif Hidayat Mohon Tunggu... -

yeehhaaaaaahhh..... udah gak kebalik lagiii :)\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kematian Seorang Geisha (Antara Cinta, Kehormatan dan Kesetiaan Seorang Samurai) - Bag. 5

25 Oktober 2010   16:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:06 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ah.. kau ini sahabatku dan kaulah satu-satunya yang pantas untuk itu!”

“Terima kasih, Tuan Yoshi, tapi apapun itu, yang hamba janjikan atas darah yang mengalir didalam diri hamba, hamba akan selalu mendampingi Tuan Yoshi, melindungi Tuan Yoshi sekalipun harus menyerahkan nyawa hamba”

“Hahaha… Tak perlulah sampai mengorbankan nyawa! Aku akan memimpin wilayah ini dengan cinta, bukan dengan permusuhan dan peperangan yang harus mengorbankan nyawa”

“Bukankah kematian itu adalah puisi cinta bagi seorang samurai, Tuan Yoshi? Begitulah yang biasa ayahku sampaikan tiap malam sebelum aku tidur dan saat pagi menjelang”

“Ah… itukan ayahmu yang bilang! Ayahmu hanyalah orang tua kolot dengan dahi yang berkerut dan tak pernah tersenyum sama sekali. Sama seperti halnya ayahku yang pikirannya hanya dipenuhi urusan wilayah ini saja”

“Tapi, Tuan Yoshi...”

“Tapi apa, hide? Bukankah memang seperti itu tabiat orang tua, sedangka kita yang masih anak-anak ini cukuplah bermain dan menikmati indahnya padang rumput ini. Ayo, Hide! Cepat naik kudamu dan kejar aku! Hahahaa…”

“Tunggu, Tuan Yoshi!”

****

(Bersambung)

Jakarta, 25 Oktober 2010

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun