Mohon tunggu...
Arif Hidayat
Arif Hidayat Mohon Tunggu... -

yeehhaaaaaahhh..... udah gak kebalik lagiii :)\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kematian Seorang Geisha (Antara Cinta, Kehormatan dan Kesetiaan Seorang Samurai) - Bag. 5

25 Oktober 2010   16:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:06 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mmhh... tak apa, Hide... lanjutkalah!"

"Hamba melihat kesederhanaan, tapi juga keanggunan"

"keanggunan katamu, Hide?"

"Ya, Tuan Yoshi"

"Ah... kau terdengar seperti wanita, hide... hahahah"

"Ya Tuan Yoshi, dulu sewaktu hamba masih berusia 7 tahun, Ibu hamba sesekali membawa hamba ke padang rumput di dekat puri kakek"

"Terdengar Indah, Hide"

"Seindah puisi yang selalu Ibu perdengarkan kala itu"

****

Angin

Kutitipkan salamku pada semua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun