Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gemini Syndrome, Episode Berdansa di Kota Romantis Bagian Ketujuh

27 Juni 2024   17:27 Diperbarui: 27 Juni 2024   17:28 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tidak bisa begitu atuuh! Akang simpan satu, itu buat Akang. Biar Akang ada harta juga," ucap Widy tersenyum sambil mengembalikan satu keping emas. "Yang diberikan padaku sudah cukup. Ini keperluan Kang Syafri sendiri."

Setelah beristirahat sebentar, Syafri dan Widy pamit naik sepeda ke Kolam Renang Cihampelas.  Kedua masing-masing mengendarai sepeda. Anak-anak SMA Belitung teman-temannya patungan membelikan Widy  sepeda sebagai hadiah pernikahan agar bisa sama-sama berjuang sebagai suami-isteri.

Kini mereka bersepeda berdampingan dengan santai agar bisa mengobrol. Kebetulan jalan lagi sepi.

"Itu yang dikasih Etek Salma adalah songket silungkang. Buatnya dari benang emas. Berisiko membawa barang-barang itu di bus," kata Syafri. "Tapi Uda Daus, dari Aceh ikut mereka. Dia mengungsi ke kampung Bapak karena pemberontakan Daud Bereueh."

"Orang-orang Aceh itu bergabung dengan Kartosuwiryo, kang?"

"Iya, Orang Makassar dan Banjar juga. Ini pemberontakan besar, tetapi waktu di kampus, kami ragu motif bukan karena ideologis."

"Bukankah di sana Islam fanatik?"

"Di Minang juga, tetapi orang-orangnya tidak mau ikut.  Jawa Timur juga banyak pesantren tetapi juga tidak setuju."

"Akang setuju dengan negara Islam?"

"Nggak. Tidak mungkin untuk Republik ini.  Kalau cuma Aceh bisa!" katanya.   

"Oh, ya tadi Uda Daus, tidak muncul!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun