Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gemini Syndrome, Episode Berdansa di Kota Romantis Bagian Ketujuh

27 Juni 2024   17:27 Diperbarui: 27 Juni 2024   17:28 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Maaf Dan. Kopel saya dibawa anak itu," kata Sersan Dadan berang, memandang salah seoran crossboy yang belum terluka.

Lalu seorang polisi menunjukkan kopel di tempat barang bukti. Ini disita dari tempat perkelahian. Tentara itu pasrah. Artinya dia dapat hukuman penundaan kenaikan pangkat karena lalai.  Itu ancaman komandannya bila besok tidak bisa membawa kpoel. 

Sersan itu marah sekali. Dia menarik baju anak itu untuk berdiri lalu ditamparnya dua kali.  Crossboy itu menangis. Kemudian duduk lagi.

"Gara-gara kamu kenaikan pangkat Bapak ditunda!"

"Ampun Bapak!"

Tetapi dia malah ditampar sekali lagi.

"Urus saja dirimu sendiri! Adik-adik kamu banyak tahu! Kamu tidak sekolah ya selama ini?  Tadi Ibumu juga marah-marah, gurunya melaporkan!"

Setelah hormat kembali pada Herland dan polisi. Lalu dia pergi.

Widy kemudian bertanya pada salah seorang crossboy. "Mengapa kamu benci sama aku?"

"Kamu pacarnya Hardja kan? Dia pernah menghajar aku karena menyerempet otonya dengan sepeda motor hingga kaca spionnya pecah. Waktu itu kamu ada di sana, di Hotel Grand Preanger malam hari."

Widy terkejut. "Oh, Iya? Tetapi aku sudah menikah dengan dia.  Aku sudah lama putus dengan Hardja! Jangan ganggu aku lagi, apalagi suamiku!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun