Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gemini Syndrome, Episode Berdansa di Kota Romantis Bagian Ketujuh

27 Juni 2024   17:27 Diperbarui: 27 Juni 2024   17:28 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kintan dengan cepat mengajak Syafri  dan membonceng sepedanya  berjalan-jalan di Braga.

"Dia tidak punya kakak laki-laki yang dekat," kata Widy pada Putri. "Kang Herland jauh sekali umurnya. Lagian mana sempat!"

"Nggak apa-apa kan? Anak kecil ini,"

"Nggak apa-apa sih.  Tetapi Kintan  itu baong pisan. Tiap laki-laki yang main ke rumahku  digodain, kemudian diajaknya jalan untuk traktir dia. Suka azas manfaat, bisa telat nanti nonton di Elita."

Putri dan teman-temannya tertawa.

Sementara itu Syafri mengira Kintan hanya mengajak ke Braga,   namun ternyata lebih jauh ke Taman Sari. Lalu ketika hendak kembali ke Braga melalui Dipati Ukur, Syafri melihat bangunan Universitas Padjadjaran.

"Ke Wastu Kencana yuuk belikan Kintan bunga, sekalian buat Teteh!" Kintan tertawa renyah.

"Ialah," Syafri senang bisa membuat iparnya menjadi riang. Dia melarikan sepedanya ke Wastukencana. 

Ketika Kintan sedang memilih bunga, Syafri mengawasi.  Dia tidak menyadari beberapa pemuda mendatanginya.

"Ini dia kawannya sih Yoga!"

Mereka crossboy yang berkelahi dengan dia di Dago Atas. Syafri terkejut. Tetapi dia tenang. "Belum kapok dibawa ke Jalan Aceh?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun