Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gemini Syndrome, Episode Berdansa di Kota Romantis Bagian Ketujuh

27 Juni 2024   17:27 Diperbarui: 27 Juni 2024   17:28 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kintan mengangguk.  Dia menyesal.  Dia belum pernah melihat jalanan yang keras.

Syafri dan Kintan kembali ke Gedung Pusat Kebudayaan seolah tidak terjadi apa-apa.  Widy yang tadi cemberut jadi ceriah ketika Syafri memberikan berapa kuntum mawar. Lalu dia menunjuk adiknya. "Kamu itu..!!"

Sekitar  kemudian Herland datang menjemput Kintan. Dia kali ini memakai sepeda motor dan melihat Syafri. "yang di kantor Polisi Cicendo itu saudaramu ya? Dia ditangkap bersama lima orang crossboy dan kelima-limanya babak belur." Rupanya sama Daus dikejar kelompok itu.

Syafri mengangguk. "Harusnya aku yang babak belur. Namanya Firdaus Syam, mantan gerilyawan di Sumatera bukan tentara. Rada sadis."

Herland mengangguk. "Aku yang beresin. Dia memincingkan matanya kepada Syafri, saudaramu bebas kok. Itu crossboy kena batunya."Tadinya saya yang ingin membuat mereka seperti, tetapi tidak sesadis saudaramu!"

"Jangan kasih tahu Widy ya?"

"Tentu tidak. Bisa dimarahi  habis  adiknya."

Kemudian Syafri duduk di samping Widy. "Jadi kita nonton di Elita?"

Widy mengangguk. "Kamu dan Kintan nggak apa-apa? Jangan ada disembunyikan. Aku tahu Akang melindungi dia. Adikku bangor pisan. Kalau main suka kelamaan!"

Mereka nonton film habis Asar dan pulang sesudah maghrib ke  Pasirkaliki. "Mengapa tidak ke Dago Atas?"

"Besok pagi ke Cikampek. Kalau dari Dago Atas jauh..!" Syafri sebetulnya ingin Widy tidak mengorek Kintan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun