Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gemini Syndrome, Episode Berdansa di Kota Romantis Bagian Satu

11 Juni 2024   10:07 Diperbarui: 11 Juni 2024   10:22 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kampoeng Jazz Mei 2014-Foto: Irvan Sjafari

"Ingin kuliah di mana nanti?" tanya Syafri. " Di sana!" tunjuk Syafri.

"Nggak, Ah, aku mah maunya di Ilmu Pengetahuan Masyarakat, aku ingin  meneliti Suku Baduy. Tetapi di Bandung ada nggak ya?"

"Kabarnya akan ada universitas baru, Nanoman Sunda ikut merintisnya?"

"Itu kerabatnya Kang Angga! Tetapi isu kesukuan jadi kuat begitu ya?"

"Panjang ceritanya Widy. Paman aku dari ayah cerita orang Minangkabau juga mempertanyakan komitmen pemerintah Sukarno, sejak dia berselisih dengan Hatta. Tetapi aku tidak terlalu tertarik pada daerah aku dan belum pernah pulang. Aku ingin jadi orang Sunda seperti Ibu."

"Mmmh, atau ingin sama gadis Sunda," sahut Widy.

Syafri terdiam.

"Aku lihat mata Kang Syafri ketika dansa di rumah Hein, jangan seperti itu lihatnya Kang!" Dia agak keras. Tetapi ketika Syafri terdiam, dia tertawa. "Nanti aku kenalin sama ibuku kok, makan siang bareng di rumah yaa..biar impas sudah nganter aku. Ada gurame goreng dan sayur asem."

Syafri menurut.  Setibanya di rumah Widy, mereka makan siang bersama. Ibunya antusias, karena Syafri sudah bekerja dan lulus kuliah. Widy tidak biasanya punya teman yang usianya cukup jauh.

"Bukan aku saja Bu! Ada Angga, Yoga, Hein," jawab aku.

Ibunya melihat Widy. "Kamu tidak pernah cerita, teman-teman kamu anak kuliahan. Begitu harusnya, jangan seperti  Dudi, sepupunya yang jadi crossboy. Mending Kang Herland yang jadi tentara."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun