Mereka dipimpin Raden Angga,  seorang insinyur  yang baru lulus dari Fakultas Teknik Bandung,  Hein adik kelasnya masih kuliah di jurusan Sipil,  Syafri juga baru lulus dari  Fakultas Sastra dan Filsafat UI,  Utari,  mahasiswi IKIP  Bandung , sementara Widi masih duduk di bangku SMA di kawasan Belitung, yang paling muda.
"Lagunya Rock Around The Clock dari Bill Halley and The Comets!" teriak  Hein.
Baru hendak memutar piringan hitam. "Ikut!!" teriak Rinitje, gadis Manado pacarnya Hein yang baru datang dengan tergopoh-gopoh.
"Tumben telat, biasanya acara dansa kamu paling dulu!" kata Hein.
"Maaf, maaf, tadi  harus menemani Mama dulu mengambil jahitan di Pasar Baru,"
Â
One, two, three o'clock, four o'clock, rock
Five, six, seven o'clock, eight o'clock, rock
Tiga pasang anak muda itu langsung bergerak dengan lincah berdansa mengikuti irama lagu yang memang energik dan dinamis.
"Minggu depan ada acara dansa di Hotel Savoy Homman. Kalau kalian mau saya bayarin!" Â kata Angga sambil bergerak lincah memutar tangan Utari.
"Mahal, sayang uangnya atuh!" kata ujar Utari.
"Bisa meradang, kakak kamu yang aktivis  GMNI itu,"sela  Syafri.  "Sepupuku orang HMI juga bakal marah!"