Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gemini Syndrome: Episode Pertemuan dengan "R"

26 Mei 2024   20:33 Diperbarui: 26 Mei 2024   21:08 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Lalu aku harus apa?" Aku tahu "R" selalu membuat aku tidak bisa mengelak.

"R": Sudah sana ke Batu, selesaikan. Kalau kamu sampai remuk minta pada kantormu, penugasan tiga bulan di Bandung dan aku jamin kamu lupa. Kalau perlu aku bantu dengan Hypnoterapi yang bisa menghapus ingatanmu tentang dia.

Aku tahu "R", janda satu anak perempuan, lulusan  Fakultas psikologi, sebuah universitas,  entah dia bekerja di mana.  Aku tidak mau tahu, yang penting ketika aku butuh dia  mau menjadi pendengar yang setia.  "R" tidak pernah cerita dia kerja di mana. Tetapi "R" selalu tahu aku setia di lapangan jurnalistik, bidangnya pun dia tahu.   

"Aku dengar kamu  sudah kerasan dengan para greener itu. Bidang lingkungan hidup rupanya memikatmu. Aku baca tulisan kamu di Koridor, kamu suka pada bidang itu. Mengapa? Apa ingin menyelamatkan Bumi? Di generasimu tidak banyak peduli, di generasiku juga tidak banyak, di bawah kita mungkin lebih banyak.  Sana bergaul saja dengan mereka sebagai sahabat. Siapa tahu ada yang nyantol? Jodoh itu di tangan Tuhan!"

Aku: "Ya, ada rekan greener , aktivis lingkungan yang menjemputku dua jam lagi. Dia mengajak aku melihat kawasan longsor di utara Bandung. Aku takut kalau Kawasan Bandung Utara runtuh. Kota yang aku cinta.

Kali ini "R" mengacungkan jempol kepadaku.

"R": Kamu pernah bilang kalau Bumi gersang, dan kamu pegang  satu kendi air bersih dan kamu  yang pegang kamu berikan pada dia dan buah hatinya? Itu artinya kamu bersedia untuk dia dan buah hatinya? Konyol. Aku yakin dia nggak butuh puisi. Memangnya aku nggak mengamati celotehan konyol kamu di Facebook."  Dia tertawa cekikan khas dia, tertawa yang buat aku suka.   

"Tahu dari mana?" tanyaku dengan wajah galau.

"Ada dua pilihan. Temui dia di  Batu atau tiga bulan di Bandung. Aku jamin anak Jakarta yang   sok setia pada satu cinta bisa tahan atau tidak?" Dia menantang.

"R", Aku Gemini yang banyak suka perempuan, tetapi sekali kena satu hanya itu."

Dia kembali tertawa. "Dulu kamu pernah juga curhat hal yang sama. Aku tidak lupa. Kamu punya catatan, aku juga dan jangan khawatir kamu dapat tempat."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun