Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Petualangan Manuk Dadali (7, Pertempuran di Ranu Kumbolo)

4 Mei 2022   22:55 Diperbarui: 4 Mei 2022   22:59 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kapten Raymond datang bersama puluhan anak buahnya hanya menemukan Kuffeller dan empat serdadunya tewas, berikut bangkai enam robot bahkan ada bekas debu berbentuk manusia.

"Sudah! Bantuan dari negeri ini datang. Kita bawa tawanan dan pesawat sudah menunggu! Kelak saya habisi mereka!" geram Raymond.

                                                                                                                            ****


Pasukan Nusantara sudah datang dengan V-Cakrawala. Dua peleton serdadu berlompatan di antara blok, tembak menembak terjadi dengan serdadu  VGC yang tersisa di Mahameru.  Mereka yang tak terangkut dengan pesawat yang baru saja meninggalkan Mahameru menggerutu karena ditinggal.  Termasuk belasan anggota Lanun Hitam.

Hanya tiga serdadu dan dua Lanum Hitam tertinggal menyerah.  Kapten Hadi menghela nafas. "Ini pertempuran terbuka. Kita seperti melawan kumpeni di zaman Bumi."

Alvin Ma dan pejabat kota segra meninjau. Dia hanya menggeleng kepala melihat mayat  tiga puluh enam serdadu VGC, mungkin lebih karena ada sudha jadi debu.  Dia juga melihat  bangkai dua puluh tujuh robot VGC  berserakan. Di pihak Nusantara,   tiga puluh gugur,  sepuluhan luka-luka.

"Oke, mereka bawa orang kami dan dua orang Anda, apa yang Anda lakukan?" tanyanya pada Bagus.

"Kontak orang kami di Tanjung Jakarta. Kami juga butuh amunisi!"

Irvan Sjafari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun